Yuk, Mengenang Rendra!

Yuk, Mengenang Rendra!

- detikHot
Jumat, 07 Des 2012 11:23 WIB
Jakarta - Kau tak akan mengerti bagaimana kesepianku
menghadapi kemerdekaan tanpa cinta
kau tak akan mengerti segala lukaku
kerna luka telah sembunyikan pisaunya
Membayangkan wajahmu adalah siksa
Kesepian adalah ketakutan dalam kelumpuhan
Engkau telah menjadi racun bagi darahku
Apabila aku dalam kangen dan sepi
itulah berarti
aku tungku tanpa api

Itulah puisi berjudul 'Kangen' karya WS Rendra yang terhimpun dalam buku 'Empat Kumpulan Sajak', diterbitkan pertama kali oleh Pustaka Jaya pada 1961.

Setelah 3 tahun wafatnya, mungkin Anda kini juga mulai kangen pada Rendra. Kangen puisi-puisinya yang lantang dan penuh kritik sosial, maupun puisi-puisi cintanya yang lembut-romantis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komunitas Burung Merak Rendra akan menggelar acara bertajuk 'Rindu Rendra' di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Jumat (7/12/2012) pukul 19.00 WIB malam nanti. Sebelumnya, mulai pukul 15.00 WIB juga digelar pameran foto dan poster.

Akan tampil membacakan puisi-puisi Rendra antara lain Noorca Massardi, Renny Djajoesman, Ratna Sarumpaet, Fadli Zon, Adi Kurdi, dan Jose Rizal Manua. Tak ketinggalan juga salah satu putri Renda, Clara Sinta. Acara terbuka gratis untuk umum.

Selain baca puisi, 'Rindu Rendra' juga akan dimeriahkan dengan monolog, musikalisasi dan dramatisasi puisi, serta pentas musik.

Willibrordus Surendra Broto Rendra lahir di Solo pada 7 November 1935, dan meninggal dunia di Depok, Jawa Barat, 6 Agustus 2009. Selain dikenal sebagai penyair, nama Rendra juga harum di panggung teater dan layar perak, sebagai aktor maupun sutradara.

Pementasan dramanya yang terkenal antara lain 'Mastodon dan Burung Kondor', 'Kasidah Barzanji', 'Panembahan Reso' dan 'Kisah Perjuangan Suku Naga'. Sedangkan beberapa puisinya yang terus terngiang di antaranya 'Sajak Sebatang Lisong', 'Paman Doblang', 'Orang-orang Rangkas Bitung', dan 'Bersatulah Pelacur-pelacur Jakarta'.

(mmu/mmu)

Hide Ads