Kopling, Gerakan Kolaborasi Seni dan Kopi

Kopi Keliling: Art Market 3 (1)

Kopling, Gerakan Kolaborasi Seni dan Kopi

- detikHot
Senin, 02 Jun 2014 09:36 WIB
Jakarta - Kopi memang selalu diindetikkan dengan beberapa jenis profesi. Salah satunya adalah seniman.

Bagi sebagian orang, kopi bisa membantu menciptakan ide dalam membuat karya. Kopi juga biasa diminum ketika begadang mengerjakan sesuatu, atau sedang berkumpul bersama teman.

Kali ini, detikHOT akan mengupas mengenai komunitas Kopi Keliling yang mengolaborasikan antara kopi dan seni menjadi sebuah gerakan. Serta event tahunannya yang bertajuk 'Art Market 3' di Joglo Beer, Jakarta Selatan.

***

Jika mengingat nama komunitas ini, pastinya Anda akan juga teringat kepada pedagang atau penjaja kopi keliling di Taman Menteng, Suropati, atau sekitarnya. Ya, uniknya nama komunitas ini adalah Kopi Keliling atau disingkat dengan Kopling.

Berdiri sejak akhir 2010, tiga orang anak muda pecinta kopi mendirikannya. "Mereka ingin membuat gerakan dalam bentuk beragam kegiatan kreatif yang percaya seni dan kreativitas bisa lakukan perubahan," ujar Patricia Wulandari kepada detikHOT, Minggu (1/5/2014).

Salah satu pendirinya adalah suami Patricia, yakni Raymond Malvin. Lulusan Desain Komunikasi Visual Universitas Pelita Harapan (UPH) ini sejak 2011 aktif menyelenggarakan pameran bersama, pameran amal, dan pasar seni.

Tiap tahunnya, Kopling mengadakan pameran mengenai tema kopi. "Kopi dilihat dari berbagai perspektif dan dipersepsikan oleh para seniman. Mereka yang ikut boleh dari mana saja," kata Patricia.

Seniman yang tergabung dalam Kopling memang kebanyakan adalah visual artist yang selalu memamerkan karya dari satu ruang publik ke ruang lainnya. Tapi, kata dia, tidak terpaku kepada orang di dunia kreatif saja, tapi siapa saja yang ingin berekspresi.

"Kami juga selalu membuat pameran yang rileks, dalam artian mereka datang ke pembukaan pameran tidak harus high class, kaku, berpakaian resmi atau semacamnya. Tapi yang bisa datang sama kayak orang ke kedai kopi," ujarnya.

Oleh karena itu, mayoritas pameran bersama Kopling diadakan di kedai kopi lokal bukan galeri. Dengan mengusung tema kopi, dan kecintaan terhadap salah satu warisan nusantara ini, kopi menjadi energi terciptanya suatu acara.

(tia/ich)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads