Serial Gadis Kretek yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo langsung menjadi sorotan publik setelah resmi ditayangkan pada 2 November lalu di Netflix. Publik dibuat terpana dengan kisah yang diangkat dari novel karya Ratih Kumala yang diterbitkan pada 2012.
Kisahnya bermula dari Lebas (Arya Saloka) setia menemani ayahnya, Soeraja tua (Pritt Timothy) yang dirawat di rumah sakit. Keluarga besar Labas merupakan pemilik bisnis besar kretek Djagad Raja sejak zaman pasca-penjajahan Belanda.
Saat kondisi Soeraja lemas, ia terbangun dan meneriakkan nama Jeng Yah (Dian Sastrowardoyo) beberapa kali sampai membuat Lebas bingung. Karena Lebas anak terakhir, ia sering diremehkan oleh saudara-saudara kandungnya. Oleh karena itu, saat Lebas menceritakan kejadian ayahnya kepada saudaranya, justru mereka malah tak mengacuhkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berbekal sebuah foto, Lebas akhirnya berusaha untuk mencari sosok Jeng Yah yang misterius tersebut dan membuatnya bertemu dengan Arum (Putri Marino) yang ternyata memiliki hubungan dengannya.
Awalnya Hanya Sekadar Cerpen
![]() |
Gadis Kretek menjadi salah satu novel best seller dari Ratih Kumala dan telah dicetak 10 kali. Namun siapa sangka jika sebelum mendapatkan kesuksesan itu semua, ia awalnya ingin sekadar membuat cerpen dari kisah itu.
"Tadinya tuh sebetulnya, cuma mau aku bikin jadi cerpen. Cuma mungkin kan ya karena kepanjangan (risetnya), kenapa jadi sebanyak ini (jadi novel," ungkap Ratih Kumala ketika diwawancarai detikcom di kawasan BSD, Tangerang, belum lama ini.
Inspirasi Nama Dasiyah
![]() |
Sosok Dasiyah atau Jeng Yah begitu dicintai oleh para penonton serial Gadis Kretek. Dian Sastrowardoyo dianggap berhasil memerankan karakter tersebut yang menggambarkan asa seorang wanita di tengah dominasi para pria atau patriarki di lingkungan kerja.
Sang penulis, Ratih pun mengatakan jika nama Jeng Yah terinspirasi dari ibunya yang memiliki nama belakang bernada Yah yang merupakan sematan pada setiap anggota perempuan di keluarganya.
"Ada akhiran kata 'Yah' semuanya, dan cerita ini saya tulis untuk memberikan tribute kepada ibu saya dan semua anak perempuan yang ada di keluarga kami," ucap Ratih Kumala.
Dian Sastro Rela Ansos 6 Bulan
![]() |
Untuk bisa larut dan mendalami karakter Jeng Yah atau Dasiyah, Dian Sastrowardoyo pun memilih untuk tak berinteraksi dengan teman-temannya selama lebih dari 6 bulan. Ia bahkan sampai menghentikan aktivitas biasanya, seperti berlari, tenis dan olahraga lainnya.
Hal ini dilakukannya agar bisa menampilkan gerak-gerik seperti perempuan di era tersebut yang tak terlalu memiliki banyak aktivitas dan sedikit kaku.
Arya Saloka Belajar Keras Lepas dari Peran di Sinetron
![]() |
Karakter Aldebaran dari sinetron Ikatan Cinta sangat lekat dengan sosok Arya Saloka. Ia pun harus berjuang keras untuk bisa terlepas dari karakter tersebut kala tampil di serial Gadis Kretek dan memerankan Lebas. Untuk itu ia pun mempelajari teknik akting dari para seniornya agar bisa terlepas.
Hasilnya pun cukup mengejutkan, Arya dianggap berhasil menaklukan tantangan tersebut dan mendapatkan pujian dari Dian Sastrowardoyo.
"Good Job, aku bangga sebagai kakak. Dia pinter, dia bagus, dia jago," puji Dian Sastro.
(ass/pus)