Aktor Tom Holland mendapatkan pelajaran berharga dari proyek-proyek yang dilakoninya, termasuk serial terbaru yakni The Crowded Room. Dalam proyek tersebut, ia menjadi tahu dan bisa merefleksikan kesehatan mentalnya sendiri.
Dalam wawancaranya bersama Entertainment Weekly, bintang Spider-Man itu menjelaskan perannya sebagai Danny di Crowded Room sungguh menguras energi. Butuh waktu lama baginya untuk memulihkan diri.
"Aku melihat diriku sendiri padanya (karakter Danny), tapi dalam kehidupan pribadiku. Aku ingat momen melankolis di rumah saat berpikir, 'Aku harus mencukur rambutku. Aku harus potong rambut agar aku bisa melepas karakter ini,'" kenangnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal saat itu kami di tengah-tengah (jadwal) syuting, jadi aku tak melakukannya. Itu adalah hal yang tak pernah kualami sebelumnya," tambahnya.
Karakter itu pun membuatnya jauh dari alkohol hingga satu tahun lebih dan belajar soal kesehatan mental bersama para psikiater. Tom Holland mendapatkan pengetahuan baru terkait bagaimana caranya untuk mengenal hal-hal yang memicu dan hal yang membuatnya stres, salah satunya adalah media sosial.
Ia pun menyebutkan serial ini membantu banyak orang untuk mengenal penyakit mental.
"(Kuharap para penonton) jadi lebih bersimpati dan menghargai orang-orang yang mengalami kesulitan dengan kesehatan mental. Aku harap mereka jadi lebih teredukasi soal kekuatan dari kesehatan mental, kesulitannya dan bagaimana perjuangan mereka untuk bertahan hidup," papar Tom Holland.
Dalam The Crowded Room, Tom Holland berperan sebagai Danny Sullivan, pemuda yang ditahan dengan tuduhan terlibat dalam sebuah penembakan di New York. Lewat wawancaranya bersama penyidik, Rya Goodwin (Amanda Seyfried), diketahui jika ternyata ia adalah seorang pengidap Multiple Personality Disorder atau berkepribadian ganda.
The Crowded Room dijadwalkan tayang di Apple TV+ mulai 9 Juni mendatang dengan total sebanyak 10 episode.
(ass/mau)