Emily In Paris season 3 sudah tayang di Netflix. Saat ini, serial karya Darren Star itu jadi produksi Netflix paling banyak ditonton ketiga pekan ini.
Di balik drama perkantoran dan bisnis di brand kelas atas yang dihadirkan di musim ini, cerita cinta antara karakter-karakter utamanya pun tetap dikulik dan berkembang. Emily (Lily Collins) mulai yakin pada hubungannya dengan Alfie (Lucien Laviscount), meski dia tidak bisa bohong ke penonton bahwa perasaannya pada Gabriel (Lucas Bravo) masih sama seperti sebelumnya. Alfie sama sekali tidak tahu sejarah di antara Emily dan Gabriel, dan kini dia masuk dalam lingkaran pertemanan tersebut. Sementara, Camille (Camille Razat) kini sudah balikan dengan Gabriel dan tinggal bareng yang membuat Emily makin gundah meski dia berusaha mengingkarinya.
Hubungan Emily dan Camille sejak awal memang sudah tidak baik. Seharusnya mereka lebih memberi batasan antara satu sama lain dan tidak berteman. Terlebih setelah keduanya bikin perjanjian yang melibatkan Gabriel, tapi sungkan soal itu pada Gabriel. Sampai akhirnya Alfie muncul, Camille berubah pikiran dan kembali pacaran dengan Gabriel, dan Emily masih menyimpan rasa untuk sang chef. Di akhir season 3, hubungan Emily dan Camille semakin kacau.
Petualangan Emily di Paris memang belum selesai. Di season 3, petualangan yang sebenarnya malah baru dimulai. Dunia bisnis Emily semakin terbuka dengan kehadiran sosok konglomerat baru yang secara tak terduga terlibat hubungan cinta dengan Mindy (Ashley Park). Di masa lalu, Sylvie pun ternyata sempat ada masalah dengan si orang kaya. Season 3 semakin mengasah secara tajam siapa saja sosok-sosok yang harus diberi bendera merah.
Di antara semuanya, Camille adalah yang paling berbahaya. Sejak awal hubungannya dengan Emily memang perlu dipertanyakan. Sebenarnya tak ada alasan untuk Camille tetap berteman dengan Emily terlebih di musim ini, Camille memunculkan sifat aslinya.
Camille Razat, pemeran Camille di Emily In Paris, dalam sebuah wawancara buka-bukaan soal karakternya. Saat menerima naskah Emily In Paris, dia sudah menangkap ada kesan anak orang kaya yang sombong dan manja dalam diri Camille. Namun kreator Darren Star membebaskannya untuk mengembangkan karakter tersebut sehingga tak jadi satu dimensi. Pada akhirnya muncul Camille seperti yang ada sekarang: rumit!
Sepanjang tiga season berjalan, mahkota 'cewek terdrama' mungkin bisa kita berikan ke Emily. Melihat semua kebingungan hingga hal-hal yang dia lakukan serta katakan seolah menggali semakin dalam lubang kuburnya sendiri. Tapi dari waktu ke waktu, Emily selalu bisa menyelesaikan permasalahannya tersebut. Anehnya, permasalahan antara dirinya dengan Camille sampai kini belum juga selesai.
Emily dan Camille tahu bahwa rahasia yang mereka pendam bersama ini sama saja seperti bom waktu. Ketika nantinya bom itu meledak, semuanya akan sangat kacau. Hal itu pun terjadi di momen yang seharusnya jadi paling istimewa di hidup Camille. Tapi Emily pada akhirnya bisa bernapas lega di episode terakhir, karena mahkota 'cewek terdrama' kini bisa diberikan ke Camille.
Perkembangan karakter Camille di Emily In Paris season 3 berpotensi membuatnya jadi sosok villain dalam cerita ini. Dengan pengaruh yang dia miliki dan kekayaan orang tuanya, Camille bisa melakukan apa saja untuk menghancurkan Emily. Terlebih sekarang dia bisa melihat dengan jelas Gabriel masih menyukai Emily. Tapi, akankah Camille melepaskan Gabriel semudah itu buat saingannya?
Bagaimana Darren Star akan menyambung kisah ini masih jadi rahasia. Yang pasti Emily In Paris sudah dapat lampu merah untuk lanjut ke season 4, jadi kita harus bersabar menunggu untuk tahu kelanjutan ceritanya.