Taring Naga Perkasa Rhaenys Targaryen di House of the Dragon Episode 9

Taring Naga Perkasa Rhaenys Targaryen di House of the Dragon Episode 9

Atmi Ahsani Yusron - detikHot
Senin, 17 Okt 2022 20:30 WIB
Eve Best sebagai Rhaenys Targaryen di House of the Dragon (season 1).
Foto: dok. HBO GO
Jakarta -

Rhaenys Targaryen sudah muncul sejak awal musim House of the Dragon. Kita tahu dia bukan sosok Targaryen yang 'kentang' dan kalem. Secara kepemimpinan, dia jauh lebih layak buat memerintah sebagai Queen of the Seven Kingdom alih-alih Viserys. Sayangnya, Rhaenys Targaryen adalah seorang perempuan dan dia hidup dalam budaya patriarki yang kuat di Westeros. Di episode-episode selanjutnya, Rhaenys tak banyak menunjukkan taringnya sebagai seorang Targaryen. Secercah harapan muncul buat Rhaenys dan masa depan kepemimpinannya sebagai pemimpin dari House Velaryon.

Spoiler alert!

Rhaenys Targaryen (diperankan Eve Best) saat ini tidak punya keturunan langsung karena anak laki-lakinya, Laenor (diperankan John Macmillan), memilih untuk kabur dan mencari kehidupan bebas bersama kekasihnya. Sementara Laena (diperankan Nanna Blondell) sudah meninggal dengan meminta naga tunggangannya untuk membakar tubuhnya usai gagal melahirkan anak Daemon (diperankan Matt Smith). Adik ipar Rhaenys ditebas kepalanya oleh Daemon ketika dia melawan keputusan Viserys (diperankan Paddy Considine) soal kelanjutan takhtanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rhaenys ditinggal sendiri tanpa sekutu. Di tengah kepemimpinan Alicent (diperankan Olivia Cooke) dan Otto Hightower (diperankan Rhys Ifans) yang sama sekali tidak menguntungkan buat Targaryen manapun, kehidupan Rhaenys terancam. Viserys kini sudah mati, Alicent dan Otto kini bersiap untuk menguasai kerajaan dengan membuat Aegon (anak pertama Alicent dan Viserys; diperankan Tom Glynn-Carney) naik takhta. Meski keduanya sudah sepakat soal itu, namun Alicent dan Otto punya pemikiran yang berbeda soal sisa-sisa Targaryen lain yang masih hidup. Otto berniat untuk membunuh semua Targaryen yang tersisa agar tidak ada yang bisa melawan dan mengklaim kepemimpinan Aegon terutama Rhaenyra (diperankan Emma D'Arcy) dan Daemon, tapi Alicent tidak ingin memimpin dengan kekerasan.

Eve Best sebagai Rhaenys Targaryen di House of the Dragon (season 1).Eve Best (kiri) sebagai Rhaenys Targaryen di House of the Dragon (season 1). Foto: dok. HBO GO

Alicent menyampaikan keinginannya untuk masa depan Seven Kingdom kepada Rhaenys. Semua orang yang tadinya memberikan dukungan kepada Rhaenyra untuk naik takhta sudah berpindah mendukung Aegon karena tekanan Otto. Mereka yang menolak langsung dibunuh. Di tengah kondisi terjepit itu, Rhaenys diselamatkan oleh seorang pengawal yang masih setia pada Viserys dan Rhaenyra juga keluarga Targaryen yang tersisa. Rhaenys dibawa kabur. Namun di tengah-tengah usahanya itu, bel King's Landing berbunyi dan ribuan warga diminta berkumpul. Rhaenys terpisah dari pengawalnya dan terseret arus warga yang membuatnya menyaksikan pengumuman meninggalnya Viserys dan Aegon naik takhta. Tapi sebelum itu, Rhaenys sudah memutuskan bahwa dia tidak akan tunduk pada Raja yang baru.

ADVERTISEMENT

Rhaenys kabur ke Dragonpit dan menjemput naganya, Meleys. Dia kembali dengan menunggang Meleys, mengacaukan upacara naik takhta itu (meski Aegon sudah mengenakan mahkotanya dan sudah resmi jadi Raja). Otto gemetar, Alicent berusaha menyelamatkan Aegon, takut kalau-kalau Rhaenys akan berseru 'Dracarys' dan menghanguskan mereka semua. Namun Rhaenys bukan sosok yang tidak punya belas kasih. Dia memilih terbang dengan naganya dan menyisakan sebuah pertanyaan besar buat akhir musim House of the Dragon.

Eve Best sebagai Rhaenys Targaryen di House of the Dragon (season 1).Eve Best sebagai Rhaenys Targaryen di House of the Dragon (season 1). Foto: dok. HBO GO

Rhaenyra dan Daemon tidak dimunculkan sama sekali di episode ini. Entah apakah mereka tahu yang terjadi di King's Landing atau justru akan tahu dari Rhaenys nantinya. Kita juga belum tahu Rhaenys akan terbang ke mana dan dia akan berpihak ke siapa. Namun Rhaenys sejatinya adalah seorang pejuang, perempuan yang cerdas, dan sosok dengan kepemimpinan. Rhaenys juga punya pilihan di tangannya saat ini: memilih berpihak pada Alicent yang menawarkannya untuk menjadi orang di balik kepemimpinan Aegon; atau memilih berpihak pada Rhaenyra yang di episode terdahulu sudah menjodohkan anaknya dengan cucu Rhaenys.

Memang disayangkan butuh waktu lama untuk Rhaenys bisa menunjukkan taring naganya dalam kisah ini. Sepanjang musim dia selalu diperlihatkan sebagai sosok yang seolah tidak punya kuasa sama. Padahal, The Queen Who Never Was lebih dari itu. Bahkan setelah Viserys naik takhta, dia tetap menunjukkan perhatian dan kesetiaannya kepada Raja. Dia tidak pernah berambisi untuk menguasai takhta meski suaminya selalu memaksa. Rhaenys merupakan sosok penting yang ingin keluar dan memberontak sistem patriarki yang selama ini mendarah-daging di Westeros. Sebagai seorang penunggang naga, akankah Rhaenys nantinya bakal jadi sosok yang bertahan di pertarungan akhir keluarga Targaryen?

Sejak awal episode 9 dimulai, musik yang ditampilkan juga terasa misterius dan menyedihkan seolah mempersiapkan kita untuk sebuah adegan grande di akhir. Meski tak ada pemeran-pemeran utama yang harus berakhir tragis seperti di episode terdahulu, namun episode ini jadi pengantar yang makin bikin penasaran menuju final pekan depan.

(aay/tia)

Hide Ads