The Rings of Power berada di zaman yang berbeda dengan The Lord of the Rings. Sehingga, para penonton bisa menantikan kisah dengan segala keunikan yang baru.
Belum lama ini, detikcom diberi kesempatan untuk mengobrol dengan Patrick McKay, sebagai showrunner, dan Lindsey Weber sebagai produser eksekutif. Digadang-gadang sebagai serial dengan biaya produksi termahal, McKay menjanjikan sebuah tontonan epik yang setia dengan dunia ciptaan J. R. R. Tolkien.
"Kami membuat serial ini dengan perspektif kami adalah fans berat bukunya, fan berat Middle Earth secara keseluruhan. Kami ingin merilis sebuah cerita yang epik dan layak sesuai dengan kualitas dari novelnya," ungkap Patrick McKay.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Yang menarik dari Tolkien adalah bagaimana kisahnya sangat tak terbatas dan berlapis-lapis dengan berbagai macam kebudayaan berbeda. Dan bagaimana film-film sebelumnya hanya menceritakan bagian kecil dari kisah yang ada di bukunya. Kami pergi ke pesisir pantai, ke sebuah pulau, ke laut. Kami pergi ke selatan kemudian kembali ke utara. Dan itu hanya beberapa episode pertama," jelasnya.
Patrick McKay dan tim menggarap The Rings of Power dengan tujuan mewujudkan segala imajinasi yang dimiliki Tolkien menjadi nyata. Sehingga, dari segala aspek serial ini diyakini bisa melebihi ekspektasi para penonton yang sudah menanti.
"Amazon merasa kisah ini adalah kisah yang seharusnya disampaikan yang semoga mewakili ruang lingkup dan imajinasi Tolkien. Kami merasa sangat berterima kasih Amazon memberikan sumber daya yang kami butuhkan," tambah Patrick McKay.
The Rings of Power diambil ribuan tahun sebelum kejadian di The Lord of the Rings dan The Hobbit. Sehingga, serial ini merupakan perwujudan dari penggalian secara mendalam dari setiap kisah yang pernah ditulis oleh J. R. T. Tolkien.
"Amazon mendapatkan lisensi untuk The Lord of the Rings dan The Hobbit dan yang membuat Tolkien luar biasa sebagai aktor adalah setiap dedaunan punya sejarah, setiap gunung punya cerita yang terjadi di sana. Setiap reruntuhan yang ditemui di Middle Earth punya kisah dan petualangan yang terjadi di sana," ujar Patrick McKay.
![]() |
"Imajinasi Tolkien sangat luas. Di akhir The Return of the King, terdapat susunan linimasa yang bukan hanya merupakan era ini tetapi juga era lain. Middle Earth sangat luas dan tidak terbatas. Kami merasa setiap kali membaca bukunya, kami menemukan usulan soal karakter, cerita, tempat, yang menurut kami bisa dibawa ke serialnya," pungkasnya.
The Rings of Power dimulai pada masa yang relatif damai. Serial ini mengikuti serangkaian karakter, baik yang sudah dikenal maupun yang baru, saat menghadapi kemunculan kembali kejahatan yang telah lama ditakuti Middle Earth.
Dari kedalaman tergelap Misty Mountains hingga kerajaan Numenor yang menakjubkan, kerajaan-kerajaan dan karakter karakter ini akan mengukir warisan yang hidup lama setelah mereka pergi.
The Rings of Power tayang 2 September 2022 di Amazon Prime Videos.
(dal/pus)