Sinetron Suara Hati Istri: Zahra menuai kecaman dalam penayangannya. Banyak yang mengecam karena sinetron yang mengangkat cerita soal poligami itu memakai artis berusia 15 tahun, Lea Ciarachel, untuk memerankan tokoh sebagai istri ketiga.
Tidak hanya itu, kecaman juga karena jalan ceritanya yang dianggap mempertontonkan pedofilia dan dianggap mempromosikan nikah di bawah umur.
Kecaman datang dari sesama artis seperti Zaskia Adya Mecca dan Aming. Zaskia Adya Mecca juga berharap cerita sinetron yang dibintangi oleh Lea Ciarachel itu diubah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari banyaknya kecaman itu, muncul petisi dari netizen yang meminta sinetron Zahra dihentikan. Karena ramainya kecaman tentang peran Lea Ciarachel dan jalan cerita sinetron Zahra, KPI turun tangan dan bicara dengan Indosiar.
Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) sudah meminta keterangan pada pihak Indosiar. KPI menyebut Indosiar bersedia mengganti pemeran Zahra yang masih berusia 15 tahun.
"Indosiar menerima semua masukan dan akan segera mengganti pemeran dalam 3 episode mendatang pada sinetron tersebut," ujar Wakil Ketua KPI Mulyo Hadi Purnomo.
"Terkait usia pemeran, selanjutnya akan menjadi acuan Indosiar ke depan untuk selalu mengingatkan PH (production house) agar memakai pemeran-pemeran usia di atas 18 tahun untuk peran yang sudah menikah," tutur Mulyo.
Alhasil pemeran Zahra yang dilakoni oleh Lea Ciarachel diputuskan diganti. Lea Ciarachel digantikan oleh Hanna Kirana.
Akhirnya, Lea Ciarachel pamit dan mengumumkan dirinya tak akan lagi berperan sebagai Zahra. Lea Ciarachel juga meminta maaf melalui video yang diunggah di akun Instagramnya.
![]() |
"Hai teman-teman aku Lea. Aku ingin mengucapkan terima kasih atas dukungan dan support yang sudah kalian berikan selama aku main di sinetron Zahra," ucap Lea Ciarachel.
"Selama syuting aku merasa nyaman di lokasi dengan senior-senior yang sangat baik dan aku mengambil peran ini tidak dari paksaan siapapun, murni karena aku ingin belajar akting dan berkarya di dunia entertainment. Dari hati yang terdalam aku ingin minta maaf bila ada kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja. Aku pamit dulu dari Zahra ya," tuturnya.
Namun, kecaman masih terus menggema. Banyak yang meminta jalan cerita sinetron Zahra juga diubah. Zaskia Adya Mecca merasa percuma pemain diganti apabila ceritanya masih memperlihatkan aksi nikah paksa kepada gadis di bawah umur.
KPI nyatanya juga sudah meminta Indosiar mengubah alur cerita sinetron yang juga dibintangi oleh Andi Soraya, Panji Saputra, Zora Vidyanata, dan Metta Permadi itu. Disebut oleh KPI Indosiar sudah memberikan respons.
"Sudah dilakukan koordinasi agar alur ceritanya tidak mengarah pada promosi pernikahan dini dan meminta agar pemeran perempuan di bawah umur diganti dalam sinetron tersebut. Indosiar juga sudah merespons baik permintaan kami," kata Ketua KPI Pusat Agung Suprio dalam keterangan tertulis.
"Kami akan memantau ini dan segera menindaklanjutinya jika masih terdapat promosi pernikahan dini atau pelanggaran lainnya sesuai dengan mekanisme yang berlaku," tegasnya.
Kini, sinetron Zahra disetop tayang sementara oleh KPI. Hal itu dilakukan agar ada evaluasi yang bisa dilakukan oleh Indosiar dan Mega Kreasi Film (MKF).
"Iya berhenti untuk beberapa hari. Mereka (Indosiar) melakukan evaluasi sekaligus mempersiapkan produksi yang nuansanya berbeda dari apa yang sudah ditayangkan oleh Indosiar," ujar Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Mulyo Hadi Purnomo.
Akan tetapi, tidak diketahui persis sampai kapan Indosiar memberhentikan penayangan sinetron tersebut.
"Kami tidak ingin penggantian itu dilakukan secara cepat-cepat sehingga mereka pada penyataan yang diinginkan KPI adalah evaluasi jalan ceritanya," kata Mulyo.
"Kami minta coba off evaluasi dulu sehingga mereka bisa menyiapkan lebih matang dan tidak jadi polemik di masyarakat," lanjutnya.
Indosiar juga sudah memberikan pernyataan. Di halaman selanjutnya simak penjelasan pihak Indosiar.
Simak Video " IJTI Pertanyakan Independensi KPI dalam Sengketa Pers"
[Gambas:Video 20detik]