.webp)
Serial bergenre fiksi ilmiah The Mandalorian yang tayang pada musim kedua, menampilkan tokoh Moff Gideon. Tokoh Moff Gideon akan banyak tampil karena jalan cerita yang menuntutnya untuk seperti itu.
Giancarlo Esposito ditunjuk untuk memerankan tokoh tersebut. Aktor berkulit hitam yang mendapat peran sebagai Moff Gideon itu mengatakan dirinya merasa terhormat ada di sana bersama para seniman hebat seperti Jon Favreau, Dave Filoni, dan tim Lucasfilm.
"Saya menghormati dan mencintai Jon Favreau, karena dia memikirkan semua kemungkinan dan dia mengizinkan mereka menjadi ... kemungkinan itu." ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia juga menjelaskan apa yang dirasakannya saat memiliki kesempatan menjadi tokoh jahat di film tersebut. Apalagi ia merupakan seseorang yang berkulit hitam.
"Saya tidak menganggap diri saya hanya sebagai orang kulit hitam yang memainkan Moff. Saya bangga berada dalam situasi di mana saya tidak dipandang seperti itu. Ini adalah peningkatan untuk saya. Ya, saya memainkan karakter jahat, beberapa orang baik, tetapi jika Anda berhubungan dengan warna saya, saya pikir itu luar biasa bahwa ini adalah pertunjukan multikultural dan dapat mewakili dirinya sendiri seperti itu. Karena menurut saya warna itu tidak buruk," ungkapnya menjelaskan.
 Baby Yoda yang diperebitkan dalam cerita The Mandalorian Foto: (dok.imdb) |
"Saya pikir niat kita tentang manusia seputar bagaimana mereka menerima tantangan itu seperti yang kita lihat di dunia kita sekarang, membenarkan mereka untuk menjadi tidak sensitif. Jadi kepekaan yang datang dari Jon Favreau yang meminta saya melakukan ini, untuk menulis peran ini bagi saya adalah hal yang indah karena umat manusia datang dalam diri kita semua. Semua warna kita, semua budaya kita, semua itu. Inilah yang saya sukai dari apa yang saya lakukan, saya dapat membawa perluasan budaya ke karakter khusus ini dan saya bangga telah dipilih untuk melakukan itu." jelas Giancarlo Esposito.
Ia merasa luar biasa menjadi tokoh Moff Gideon dan berharap semua umat manusia dapat memberikan kepekaan dan toleransinya kepada sesama manusia. Karena warna bukanlah suatu hal yang buruk, begitu juga dengan kebangsaan, dan agama.
(doc/doc)
