Prilly Latuconsina didapuk ambil bagian dalam series terbaru berjudul My Lecturer My Husband. Namun series itu dikabarkan mengalami pembajakan.
My Lecturer My Husband tayang secara gratis di layanan streaming WeTV. Series ini lantas bisa dibajak membuat Prilly tak habis pikir.
"Jujur, aku sedih dan nggak ngerti kenapa MLMH sudah ada bajakannya. Padahal serial ini tayang di WeTV yang bisa ditonton secara gratis, tapi masih saja ada yang nonton bajakan?" ujar Prilly.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam series tersebut, Prilly beradu peran dengan Reza Rahadian. Ia memerankan tokoh bernama Inggit. My Lecturer My Husband menceritakan tentang kesempurnaan hidup yang dimiliki Inggit (Prilly Latuconsina); keluarga dan sahabat-sahabat yang menyayanginya, serta pacar berparas tampan yang romantis, Tristan. Namun, seketika hidup Inggit berubah ketika harus menghadapi kenyataan baru yang memaksa Inggit menerima perjodohannya dengan Arya (Reza Rahadian), dosen yang paling Inggit benci di kampus.
Prilly mengatakan pembajakan ini mengecewakan tak hanya dirinya namun juga kru yang ambil bagian dalam penggarapan series ini.
"Kita, semua cast dan tim produksi udah shooting sampai pagi, demi memberikan yang terbaik, tapi tetap menonton bajakan. Ini benar-benar tidak menghargai kerja keras kami," tegas Prilly.
Pembajakan pada series ini juga disorot oleh Monty Tiwa, sang sutradara. Ia menyebut dampaknya pada orang-orang yang menyaksikan series ini secara ilegal.
"Dibanding para pelaku pembajakan, saya lebih khawatir dengan mereka yang menonton atau menikmati hasil bajakan. Kalau para pembajak, jelas mereka kriminal dan ada pasal hukum yang dilanggar. Tapi bagi mereka yg menonton bajakan berarti merasa sah-sah saja bila menikmati sesuatu yang bukan hak-nya," ungkap Monty Tiwa.
Hingga akhir pekan lalu, episode pertama My Lecturer My Husband secara ilegal terlihat di sejumlah platform, diantaranya Youtube, Tiktok, Telegram, Toren dan beberapa situs ilegal.
Manoj Punjabi, Presiden Director MD Pictures mengatakan tak akan tinggal diam dengan aksi pembajakan seperti ini. "Bersama pemerintah, kita semua harus bahu membahu menciptakan program dan kebijakan penyadaran untuk memberantas pembajakan," jelas Manoj Punjabi.
(doc/doc)