Mbah Lindu yang merupakan penjual gudeg legendaris di Yogyakarta meninggal dunia pada Minggu, 12 Juli 2020 pukul 17.52 WIB. Pemilik nama asli Biyem Setyo Utomo itu tutup usia pada umur 100 tahun.
"Mbah Lindu meninggal pukul 17.52 WIB. Penyebabnya karena memang sudah tua. Usianya sudah 100 tahun lebih," kata Mudiati selaku pihak keluarga saat ditemui wartawan di rumah duka, Klebengan, Caturtunggal, Depok, Sleman, dilansir detikcom, Minggu (12/7/2020).
Semasa hidupnya, Mbah Lindu dikenal sebagai sosok melegenda di kalangan pecinta gudeg. Ia sudah berjualan gudeg di usia belasan. Saat itu, Indonesia masih dalam masa penjajahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhitung, Mbah Lindu telah puluhan tahun berjualan gudeg. Banyak yang menyebut, Mbah Lindu adalah penjual gudeg tertua di Yogyakarta.
Dilansir detikcom, pada awalnya Mbah Lindu menjajakan gudegnya dengan berjalan kaki dari Klebengan, Sleman hingga ke Kaliurang.
Sosok Mbah Lindu pernah masuk dalam acara Street Food: Asia musim pertama. Program tersebut memotret perjalanan kuliner ke berbagai negara di Asia.
Di musim pertama, Yogyakarta menjadi salah satu tempat yang kunjungi oleh Street Food: Asia. Gudeg Mbah Lindu menjadi salah satu destinasi wisata kuliner dalam acara itu.
Selain berkunjung ke Yogyakarta, Street Food: Asia juga mendatangi Bangkok, Osaka, Delhi, Chiayi, Seoul, Ho Chi Minh City, Singapura dan Cebu.
Netflix Indonesia pun turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Mbah Lindu. Di akun Twitter, mereka menuliskan, "Selamat jalan, Mbah Lindu."
Gudeg merupakan makanan khas Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah yang dibuat dari nangka muda yang dimasak dengan santan. Bahan untuk membuat gudeg antara lain nangka, gula aren, ketumbar, kemiri, lengkuas dan lain-lain.
Selamat jalan, Mbah Lindu.π pic.twitter.com/lpfl2G0PLG
β Netflix Indonesia (@NetflixID) July 13, 2020
(srs/dar)