Rasanya tak dapat disangkal, drama Korea atau yang akrab disebut K-Drama memang membius. Membuat banyak orang seakan tak mau berhenti menonton, sebelum satu seri ludes.
Dan ketika satu judul tuntas ditonton, penggemar drama Korea akan kembali mencari, judul apalagi yang akan menjadi 'sasarannya'. Begitulah drama Korea.
Demam drama Korea tak tanya booming di Indonesia, tapi hampir di seluruh dunia. Sama seperti musiknya yang menembus pasar internasional, drama Korea juga berhasil menjadi 'virus' dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kita tentu masih ingat betul dengan kehebohan para fans K-Drama di media sosial beberapa waktu lalu. Mereka heboh soal sinetron 'Kau yang Berasal dari Bintang'.
Sinetron itu disebut-sebut sangat mirip dengan 'My Love from the Star', salah satu K-Drama yang sedang populer. Ada juga sinetron 'Kejora dan Bintang' yang konon meniru 'Briliant Legacy'.
Sementara 'Demi Cinta' dianggap merupakan versi Indonesia-nya Endless Love. Tahu sinetron 'Putih Abu-abu'? Katanya sih itu tiruan dari 'Dream High'.
Dan yang tak kalah ramai, 'Full House' yang dibintangi oleh si cantik Song Hye Kyo dan Rain, yang ngetop pada tahun 2000-an ditiru menjadi 'Pura-pura Kawin'.
Foto: ist |
Terbaru, netizen yang menggilai K-Drama juga heboh soal sinetron 'Malaikat Pelindung'. Sinetron yang belum tayang itu dianggap mirip dengan drama Korea 'Goblin'.
Kehebohan itu berpangkal dari foto-foto adegan sinetron 'Malaikat Pelindung' yang tersebar di internet. Konon, dari foto-foto itu, adegan dan properti yang dipakai terlihat mirip dengan 'Goblin'.
Apakah benar? Entahlah. Kita baru akan tahu setelah sinetron tersebut tayang. Namun terlepas dari itu, kita tentu bertanya-tanya, kenapa begitu banyak sinetron 'meniru' K-Drama?
Apa kekuatan K-Drama sehingga membuat banyak pembuat sinetron tertarik untuk membuat KW-nya? Berikut 5 alasan kenapa K-Drama banyak ditiru yang dirangkum detikHot dari berbagai sumber.
Cerita
Semua pasti setuju salah satu kekuatan drama Korea adalah cerita. Naskah sudah dipersiapkan jauh sebelum syuting dilakukan sehingga alur cerita lebih kuat dan mengena. Naskah yang matang ini juga yang akhirnya membuat setiap karakter di K-Drama terasa begitu kuat.
Total
Apapun cerita yang diangkat, K-Drama selalu total. Jika drama itu berbicara soal cinta, maka cerita itu akan total sehingga kesan romantisnya sangat terasa. Begitu juga jika temannya horor, sudah pasti butuh 'keberanian' ekstra untuk menontonnya.
Foto: ist |
Sinematografi
K-Drama selalu konsisten menghadirkan gambar-gambar ciamik. Tempat syutingnya benar-benar dipilih sehingga selain alur cerita yang kuat, penonton juga disuguhi gambar-gambar keren layaknya menikmati film.
Style
Gaya fashion di setiap karakter di K-Drama selalu dipikirkan secara detail dan konsisten. Siapa yang tak suka melihat cara berpakaian Yoon Se Na di 'My Lovable Girl' atau Song Hye Kyo di 'Descendant of the Sun? Banyak orang ingin meniru gayanya.
Chemistry
Film disebut sukses jika berhasil membuat penontonnya ikut berempati. Kalau ceritanya sedih, penonton ikut menangis, jika bahagia, maka penonton juga ikut senang. Nah, hampir semua K-Drama berhasil menjangkau titik itu.
Dari kelima alasan tersebut, apakah semuanya ditiru atau diadaptasi secara maksimal? Dari pengamatan yang sudah-sudah, belum ada sinetron yang mengadaptasi dengan total, paling-paling hanya dari sisi ceritanya saja.
Soal lokasi syuting, belum ada sinetron di Indonesia yang benar-benar menyuguhkan gambar yang apik dan memanjakan mata penonton. Begitu juga soal style para pemainnya. Jangankan tergila-gila ingin meniru, membicarakan gaya berpakaian artis di dalam suatu sinetron pun sepertinya tidak pernah heboh.












































Foto: ist
Foto: ist