'Transformers: Age of Extinction' Berbahasa Indonesia Tayang 17 Juli di HBO

'Transformers: Age of Extinction' Berbahasa Indonesia Tayang 17 Juli di HBO

Mahardian Prawira Bhisma - detikHot
Kamis, 02 Jul 2015 21:28 WIB
Para pengisi suara 'Transformers: Age of Extinction' (mahar/detikHOT)
Jakarta - Satu lagi persembahan dari HBO Asia yang akan menayangkan film box office 'Transformers: Age of Extinction' dengan format yang berbeda. Film arahan sutradara Michael Bay ini akan tayang dalam Bahasa Indonesia dengan dubber selebriti Indonesia.

Nama besar seperti Bebi Romeo (Optimus Prime), Chocky Sitohang (Cahe Yeager), Titi Kamal (Tessa Yeager), Christian Sugiono (Harold Attinger) hingga Ben Kasyafani (Shane Dyson) akan mengisi suara karakter dalam film yang dibintangi oleh Mark Wahlberg dan Nicola Peltz. Mengisi suara merupakan tantangan yang baru bagi beberapa nama yang terlibat dalam proyek HBO Asia ini.

Baca Juga: Siaran 'Miss USA' Dihentikan, Donald Trump Tuntut Channel TV Rp 6,6 Triliun

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selama ini kalau melihat acara televisi ada dubbing-nya kita pikir gampang yah, ternyata enggak segampang itu," ujar Bayu Oktara saat jumpa pers Buka Puasa Bersama dan Pemutaran Film 'Transformers: Age of Extinction' bersama HBO Asia di Thamrin Nine Ballroom, UOB Plaza Jakarta Pusat, Kamis, (2/7/2015).

‎Beberapa nama seperti Chocky Sitohang, Bayu Oktara dan Ben Kasyafani memang sudah berpengalaman sebagai penyiar radio yang dapat menghidupkan suasana. Namun bagi mereka tetap ada kesulitan untuk mengisi karakter dalam film 'Transformers : Age Of Extinction'.

"Untuk jadi seorang dubber perlu persiapan lalu kita kemudian melihat adegan peradegan ternyata buat kami orang-orang radio dulunya enggak gampang dubbing karakter," tambah Chocky Sitohang.

Simak : MasterChef Asia Siap Sajikan Ragam Masakan Rumah Khas Asia

Mantan suami Marshanda, Ben Kasyafani yang juga mendapatkan kesempatan mengisi suara dalam film yang akan tayang di HBO Asia pada 17 Juli 2015 pukul 20.00 WIB ini senang dapat terlibat.

"Persiapannya pas lihat skenarionya lumayan tebel. Banyak pakai reaksi pakai suara itu juga tantangan alhamdulillah sukses enggak ada yang di ulang dan enggak ada revisi," tutupnya.

(mah/ron)

Hide Ads