Dinamika Sinetron Komedi Indonesia Era 90-an

Back to the 90's

Dinamika Sinetron Komedi Indonesia Era 90-an

- detikHot
Senin, 22 Sep 2014 16:37 WIB
1.

Dinamika Sinetron Komedi Indonesia Era 90-an

Dinamika Sinetron Komedi Indonesia Era 90-an
Jakarta - Ramuan antara genre horor dan komedi sepertinya bukan hal baru di industri seni peran Indonesia. Mundur ke era 90-an, beragam sinetron Indonesia sudah menampilkan sinetron-sinetron komedi yang dibalut hal-hal mistis. Apa saja?

Mulai debutnya di tahun 1996, 'Jin dan Jun' menceritakan tentang seorang pemuda bernama Junaedi/Jun (Syahrul Gunawan) yang menemukan sebuah botol di pinggir pantai. Ketika dibuka, botol kosong itu ternyata berisi sosok jin dari Timur Tengah (M. Amien dan Robert Syarif). Merasa harus berterima kasih, Om Jin--panggilan Jun kepada jin--membantu tuannya memnyelesaikan sejumlah masalah.

Dibalut dengan alur ringan yang penuh kelucuan, 'Jin dan Jun' juga turut menghadirkan aktor Fuad Baraja, Mira Asmara, Misye Arsita dan Didi Riyadi (pemeran Jun musim ke-2).

Kisah dunia mistis lainnya hadir dari serial komedi 'Tuyul dan Mbak Tuyul' di tahun 1997. Ketika semua orang meyakini bahwa sosok tuyul jahat, Ucil (Ony Syahrial) justru sebaliknya. Dia melarikan diri dari dunia tuyul karena tidak mau lagi mencuri.

Pelariannya ke dunia manusia kemudian diketahui oleh tuyul lain, Sontol, Bonggol dan Pampam. Jadilah Ucil harus 'kucing-kucingan' dengan teman lamanya itu. Menariknya, Ucil mendapatkan bantuan dari Mbak Yul (Dominique Sanda).

Pada era 90-an, memadukan unsur komedi dan hal-hal berbau ajaib memang menjadi andalan. Seperti dua serial sebelumnya, 'Jinny Oh Jinny' pun menyuguhkan cerita yang hampir sama. Bedanya, sosok 'sakti' kali ini diperankan oleh sala satu perempuan terseksi pada zamannya, Diana Pungky.

Menjadi jin perempuan, Jinny ditemukan seorang penyelam bernama Bagas (Indra L. Bruggman). Setela itu, Jinny pun mencoba membantu Bagas menyelesaikan masalahnya. Tak jarang justru berbuat usil kepada bos tempatnya bekerja (Eko DJ) dan sahabtnya sendiri, Jaka (Yusuf Surya).

Mundur ke tahun 1993, sinetron berjudul 'Si Mody Juragan Kost' ternyata juga menjelma menjadi sinetron favorit pada masa itu. Apalagi, saat itu kehadiran mendiang Pak Tile mampu membuat penonton tertawa.

Bersama Alm. Ully Artha, aktor senior bernama asli Haji Enun Tile itu berperan sebagai hantu yang bergentayangan di kost-kostan miliknya. Dengan genitnya dia menggoda anak-anak kost yang cantik.

Tidak memiliki unsur horor sama sekali, tapi kehadiran sinetron 'Lika Liku Laki-Laki' adalah bagian dari serial komedi Indonesia di era 90-an. Diisi oleh Empat Sekawan, Eman, Derry, Qomar dan Ginanjar, 'Lika Liku Laki-Laki' menceritakan bagaimana empat pria itu menjalani kehidupan sehari-hari dan menyelesaikan masalah di dalamnya yang mengundang gelak tawa.

Hide Ads