Kali ini, selama hampir satu jam penampilan koreografi Retno Maruti bersama kelompok Padnecwara (kelompok tari yang didirikan 1976) membuka IDF 2014.
Tarian 'Roro Mendut' dipentaskan pertama kali pada 1977 ini digarap ulang oleh Retno. Terakhir kalinya dipertunjukkan di Jakarta Berlin Art Festival (2011). Karya ini mengangkat kisah klasik dalam sejarah Jawa sekitar tahun 1627 saat kerajaan Mataram berkuasa di bawah Sultan Agung.
Dalam proses kolaborasi, Maruti dan pendiri Cemeti Art House Yogyakarta Nindityo bersama-sama mengembangkan aspek dasar koreografi terutama dramaturgi eksplorasi visual tari klasik Jawa. "Tari klasik Jawa sudah sangat visual sehingga saya hanya menambahkannya sedikit di atas panggung. Baik visual maupun gerak di tarian ini sebagai tafsir dari tiga orang yang terperangkap dalam cinta, tataran fisik, dan dimensi simbolik," ucap Nindityo.
Halaman Selanjutnya
Halaman