Ilmu Berburu Rumah Ada di Home Sweet Loan!

Almira Bastari punya sejumlah cerita romantis dalam benaknya. Cerita-cerita itu diramu sedemikian rupa menjadi novel bergenre metropop dan romantic comedy (romcom) yang kini disukai pembacanya.

Nama Almira Bastari mulai dikenal saat menerbitkan novel Melbourne (Wedding) Marathon pada 2017 hingga berlanjut ke Resign! dan Ganjil-Genap. Saat itu, ia menulis cerita dengan karakter menengah ke atas namun kini Home Sweet Loan memunculkan berbagai peran dengan sifat uniknya.

"Tujuannya memang lebih untuk mendukung cerita serta lebih menggambarkan masyarakat yang lebih luas. Kalau ternyata bisa diterima oleh pembaca lebih banyak, alhamdulillah," kata Almira Bastari kepada detikcom.

Melalui novel Home Sweet Loan yang terbit bulan lalu, Almira Bastari ingin pembaca yang lagi gencar memburu hunian rumah tak meerasa sendirian.

"Saya berharap pembaca tidak merasa sendirian dalam menghadapi problematikanya yaitu ingin memiliki hunian, karena ini masalah orang banyak," ujar perempuan yang mengenyam pendidikan di ITB dan pascasarjana di University of Melbourne tersebut.

Bahkan banyak pembaca setia Almira Bastari yang mengaku suka dengan ide cerita Home Sweet Loan khususnya memikirkan tujuan jangka panjang.

"Semoga dengan membaca novel ini juga, banyak yang terinspirasi untuk memikirkan tujuan jangka panjang, terlepas apa pun tujuan tersebut," sambungnya.

Home Sweet Loan mengisahkan tentang perjuangan sebagai anak bungsu dalam keluarga yang kepengin buru-buru keluar dari rumah jika uang tabungannya memadai. Dia ingin membeli rumah.

Kaluna yang bekerja sebagai divisi umum di sebuah perusahaan elite ogah tinggal dalam satu atap bersama tiga kepala keluarga lainnya. Di tengah impian Kaluna, ada tiga sahabat lainnya yang mengalami konflik hidup serupa di tengah peliknya hidup di Ibu Kota.

Editor Fiksi GPU, Novera Kresnawati mengatakan kekuataan novel terbaru Almira bukan sekadar romansa dan metropop biasa.

"Yang diangkat benar-benar permasalahan para karyawan perkotaan di usia 30 tahunan, yang sedang mencari tempat tinggal. Novel ini berisi juga karena kita dapat ilmu. Ilmu memburu rumah," katanya.

Demi menyelesaikan karya terbaru, Almira Bastari sampai menyambangi berbagai lokasi yang sebagian besar berada di Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat.

Salah satu cerita menarik ketika melakukan riset, Almira Bastari pernah mensurvei rumah yang berada di pinggiran Jakarta. Lantaran pandemi mewabah, ia melakukannya via Zoom.

"Rumahnya mewah, jalannya bagus, pas mau lihat gerbang cuma set sekilas saja. Mulai ada tanda-tanda aneh, jalan masih ada tanah, ada ayam-ayam lewat, dan kayu masih gubuk-gubuk gitu," pungkasnya sembari tertawa.