Kesemsem Beli Rumah? Baca Dulu Novel Almira Bastari, Home Sweet Loan

Bagi pekerja yang berusia di atas 30 tahun, punya rumah dan tinggal di pusat Jakarta merupakan sebuah idaman. Tapi susahnya mencari hunian yang tepat ditambah penghasilan yang pas-pasan menambah deretan penghalang.

Itulah yang dirasakan oleh Kaluna, karakter utama dalam novel Home Sweet Loan yang ditulis oleh Almira Bastari. Kaluna sebagai anak bungsu dalam keluarga kepengin buru-buru keluar dari rumah jika uang tabungannya memadai dan sudah membeli rumah.

Kaluna yang bekerja sebagai divisi umum di sebuah perusahaan elite ogah tinggal dalam satu atap bersama tiga kepala keluarga lainnya. Di tengah impian Kaluna, ada tiga sahabat lainnya yang mengalami konflik hidup serupa di tengah peliknya hidup di Ibu Kota.

Bagaimana cerita dan proses kreatif Almira Bastari menggarap novel Home Sweet Loan? Spotlight culture detikcom kali ini bakal membahas tentang kisah di balik buku yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama (GPU) tersebut.

Almira Bastari yang sebelumnya sukses menerbitkan novel Melbourne (Wedding) Marathon, Resign!, dan Ganjil-Genap mengatakan proses penggarapan sudah dimulai sejak 2019.

"Sebenarnya tergugah karena waktu itu baca artikel orang Hong Kong itu nyicil rumah 25 sampai 30 tahun. Itu pun 133 meter persegi, jadi dari situ ada banyak juga artikel di Indonesia yang bilang susah beli rumah. Karena ada banyak pengeluaran," terang Almira Bastari kepada detikcom.

Sebenarnya ada banyak permasalahan orang Indonesia susah membeli hunian khusus di Jakarta. Berbagai problem itu terbilang struktural.

"Harga rumah itu naik belasan sampai 20 % per-tahun. Itu saja sudah nggak keburu, nah cerita itu yang coba disajikan di dalam novel ini," sambungnya.

Cerita mengenai Kaluna yang memburu hunian sampai ke pelosok pinggiran Jakarta, juga diakui oleh Almira didapatkan dari cerita teman dan kerabat terdekatnya. Selama dua tahun terakhir, Almira aktif memburu sekaligus mensurvei berbagai lokasi rumah yang dijual.

Saat pandemi, ia sampai melancarkan aksinya meski melalui aplikasi Zoom. Dari riset itulah, Almira mendapatkan banyak cerita lucu salah satunya ketika seorang teman sudah mengontrak apartemen selama setahun namun terjadi di depan kamarnya adalah bekas peristiwa pembunuhan.

"Pas datang kok dia ngerasa sepi yah, sampai seminggu di sana. Ternyata tetangga depannya itu Rian Jombang, unit di depannya. Pas dengar cerita kayak ketawa tapi kasian," tutur Almira.

Dalam cerita di novel Home Sweet Loan, seperti biasa dan sudah menjadi ciri khas dari karya-karyanya, Almira selalu menyisipkan berbagai komedi. Ada candaan yang sarkas namun ada juga yang menyentil keseharian kita.

"Bercandaan yang ada di novel ini sebenarnya ada di dalam kehidupan sehari-hari saya, atau ketika saya menemukan sebuah situasi misalnya seperti melihat-lihat rumah yang dijual, otomatis aja otak saya menertawakan situasi itu lalu saya catat di ponsel," katanya.

Dia pun melanjutkan sembari tertawa, "Kata teman-teman terdekat saya lucu, tapi humornya sarkas kayaknya."

Nama Almira Bastari dikenal sebagai Ratu Cungpret karena menulis cerita Resign! dan sukses dipasaran. Saat pre-order novel Resign!, karyanya laku 800 eksemplar dalam waktu beberapa menit saja, dalam sebulan sudah cetak ulang yang keempat kalinya.

Novel Home Sweet Loan juga mengalami nasib baik yang sama. Bagaimana ceritanya? Baca artikel berikutnya.