Selama setahun sebelum resmi terbit menjadi novel fisik, Erisca pernah ditipu self publishing sampai dikatai naskahnya jelek oleh seorang editor.
Penerbit besar di Indonesia pun banyak yang menolak naskahnya, Erisca tak berkecil hati, ia tetap berjuang untuk mimpinya tersebut sampai akhirnya ada penerbit yang berhasil melirik dan sukses besar menjadi mega bestseller.
Kini, novel pertama Dear Nathan yang dipinang RAPI Films lalu diadaptasi ke layar lebar sampai film ketiga juga yang paling dinantikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagaimana cerita Erisca Febriani selanjutnya? Baca berita selanjutnya!
ADVERTISEMENT
Simak Video "Video Prediksi Bencana di Manga The Future I Saw Guncang Pariwisata Jepang"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/wes)