The Falcon and The Winter Soldier tak akan lengkap tanpa Bucky Barnes. Sahabat baik Steve Rogers/Captain America itu juga mendapatkan sorotan di series ini.
Sebastian Stan mengungkapkan bagaimana sebenarnya tokoh ini selepas Avengers: Endgame. Di balik sikapnya yang tak banyak bicara, Bucky Barnes memiliki kegelisahan sendiri yang ia simpan.
"Dia mencoba untuk menjalani kehidupan barunya - tapi dia sangat tersesat dan mengalami krisis identitas lagi," kata Stan. "Dia melakukan yang terbaik, menemukan jalannya sendiri setelah semua yang terjadi dan setelah Steve Rogers tiada," beber Sebastian Stan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bucky Barnes adalah sahabat Steve Rogers dan veteran PD II yang dicuci otaknya oleh Hydra untuk menjadi Winter Soldier - pembunuh yang mematikan dan kejam yang tidak akan berhenti untuk mencapai misi yang ditugaskan padanya.
"Rasanya ini pertama kalinya dia akhirnya bebas, bisa dikatakan, ia berusaha menjaga dirinya sendiri namun itu ternyata tak mudah," ungkap Stan lagi.
Eksekutif produser Zoie Nagelhout menambahkan bahwa untuk pertama kalinya, Bucky melakukan upaya bersama untuk mengendalikan hidupnya. Dan usaha itu termasuk membuat beberapa pilihan yang sulit.
"Dia bekerja untuk melepaskan diri dari trauma usai menjadi mesin pembunuh," katanya. "Dia percaya itu akan membuatnya lebih dekat untuk mengetahui apa yang dia inginkan dalam hidup yang ia miliki," sambung Nagelhout.
Namun Stan menegaskan, bagaimanapun, masa lalu Bucky akan tetap ada.
"Akan selalu ada sisi gelap dari karakter ini, yang selalu saya sukai - itulah yang membuatnya lebih menarik dan kompleks," katanya.
"Saya merasa itu tidak akan hilang. Itu masih ada jauh di lubuk hati. Dia baru saja belajar bagaimana menghadapinya sedikit lebih baik," tukas Sebastian Stan.
(doc/dal)