Perempuan Tanah Jahanam Menuju Oscar 2021

Spotlight

Perempuan Tanah Jahanam Menuju Oscar 2021

Devy Octaviany - detikHot
Minggu, 15 Nov 2020 10:22 WIB
Perempuan Tanah Jahanam
Foto: dok.Base Ent
Jakarta -

Setiap tahunnya Indonesia mengirimkan film yang dipilih untuk meramaikan ajang Academy Awards atau Oscar. Tahun ini film yang terpilih adalah Perempuan Tanah Jahanam.

Keputusan tersebut disepakati oleh Komite Seleksi Oscar Indonesia 2020 yang diketuai oleh Garin Nugroho. Penetapan Perempuan Tanah Jahanam sebagai film yang diusulkan untuk ikut serta seleksi Oscar tahun depan itu juga disepakati oleh sejumlah anggota dari kalangan perfilman lain di antaranya Alim Sudio, Benni Setiawan, Chand Parwez Servia, Deddy Mizwar hingga Ilham Bintang dan Widyawati.

Mewakili panitia Komite Seleksi, Garin Nugroho angkat bicara di balik pemilihan Perempuan Tanah Jahanam. Ia mengatakan, film besutan Joko Anwar itu memenuhi beberapa syarat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang pertama, Perempuan Tanah Jahanam memenuhi syarat sebagai film hiburan dengan kualitas profesional dan internasional. Dan itu sudah terbukti di beberapa festival dunia," ungkap Garin kepada detikcom belum lama ini.

Tayang pada tahun 2019 di Tanah Air, Perempuan Tanah Jahanam melanglang buana ke berbagai ajang festival dalam kelas internasional. Film ini tayang di Sundance Film Festival pada awal tahun 2020 juga menang di festival film Korea.

ADVERTISEMENT

Selain itu, film ini juga menerima kesempatan diputar di beberapa negara salah satunya Thailand. Menurut Garin, masih langka film-film populer Indonesia yang menerima apresiasi semacam itu.

"Kalau film art-nya banyak," ungkap Garin.

Bintang 'Perempuan Tanah Jahanam' saat berkunjung ke kantor detikcom.Bintang 'Perempuan Tanah Jahanam' saat berkunjung ke kantor detikcom. Foto: Asep Syaifullah/detikHOT

Perempuan Tanah Jahanam juga dinilai memiliki warna tersendiri yang khas dari tangan Joko Anwar dipadukan dengan unsur estetika dan syarat menghibur yang mesti dimiliki oleh setiap film.

"Estetikanya menyangkut masalah warna, gaya, yang khas Joko Anwar. Dan dalam horor kan Indonesia nggak sekadar horor. Ada tradisi sastra, tradisi lisan, seni pertunjukan, politik," urai Garin.

"Kalau dilihat berhubungan dengan nilai-nilai kekuasaan lokal, kekayaan, ekonomi dan sebagainya, dan itu representasi Indonesia betul. Ada kekuasaan, ada kesaktian ada ekonomi," lanjut Garin Nugroho.

Sebelum terpilih, panitia Komite Seleksi Oscar Indonesia melakukan penyaringan sejumlah film. Terpilih tiga film dari 59 film yang ada.

Diungkapkan Garin Nugroho, Perempuan Tanah Jahanam akhirnya ditetapkan di antara Habibie 3 dan biopik Susi Susanti.

(doc/aay)

Hide Ads