.webp)
Netflix merilis serial terbarunya berjudul The Queen's Gambit belum lama ini. Serial tersebut mengadaptasi novel berjudul sama karangan Walter Tevis.
Serial ini berpusat pada tokoh utamanya, seorang perempuan bernama Beth Harmon. Ia menemukan ketertarikannya pada olahraga catur.
Namun Beth memiliki ketergantungan pada obat-obatan juga alkohol. Ia canggung dan tak memiliki banyak teman. Namun dengan bakatnya yang jenius, ia mencoba membuktikan diri dapat menjadi juara dunia lewat catur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Netflix awalnya tak merencanakan The Queen's Gambit diangkat menjadi serial. Produser eksekutif acara ini, Allan Scott mengungkapkan, cerita dari novel tersebut direncanakan untuk diangkat menjadi film.
"Nyaris aku mendapatkan sutradara untuk menyutradarainya," ujar Allan Scott.
"Kemudian ada empat hingga lima sutradara lain setelah itu yang tertarik untuk mengangkat kisah ini dari beberapa sisi yang berbeda," sambung Allan Scott lagi.
Rencana itu kemudian bergeser ketika Netflix dipertemukan dengan sutradara Scott Frank. Scott Frank menyampaikan gagasannya untuk membuatkan The Queen's Gambit ke dalam serial dengan alasan kuat yang ia miliki.
"Aku seperti mendapatkan wahyu bahwa ada begitu banyak hal yang telah saya coba lakukan di masa lalu di mana saya merasa bahwa layar film tidak bisa menampung semua cerita," ungkap Scott Frank.
"Jadi aku melontarkan ide bagaimana bila The Queen's of Gambit dibuat jadi mini seri? Netflix menyukai ide itu dan mengiyakannya," imbuh sutradara yang juga menulis naskah film-film besar seperti Logan, The Wolverine juga A Walk Among the Tombstones itu.
Serial ini menggaet aktris Anya Taylor-Joy sebagai bintang utamanya. Beberapa aktris dan aktor lain yang digaet ambil bagian dalam serial ini juga memperkuat cerita The Queen's of Gambit. Mereka di antaranya Bill Camp (Lincoln, 12 Years of Slave, Molly's Game), Harry Melling (Harry Potter) juga Marielle Heller (The Diary of a Teenage Girl, A Beautiful Day in the Neighborhood).
(doc/wes)
