Berperan dalam film tak selamanya menyenangkan bagi aktor maupun aktris di bawah ini. Penampilan mereka bahkan menuai kontroversi. Berikut di antaranya:
1. Ben Affleck - Argo
![]() |
Film Argo didasarkan pada kisah nyata agen CIA Tony Mendez dan misinya menyamar untuk menyelamatkan warga negara Amerika dari krisis sandera di Iran tahun 1979. Ben Affleck menuai kontroversi karena dirinya tak memiliki darah Hispanik seperti karakter yang ia perankan.
Soal itu, Ben Affleck pun buka suara. Ia mengatakan semestinya hal itu tak perlu dipermasalahkan.
"Anda tahu, saya meminta persetujuan Tony Mendez untuk memerankannya. Dan Tony pada dasarnya tak memiliki aksen latin/Spanyol," ujar Ben Affleck.
2. Emma Stone - Aloha
![]() |
Dalam film Aloha (2015), Emma Stone memerankan Allison Ng, karakter yang berasal dari Hawaii dan berdarah Asia. Seperti Ben Affleck, ia mengatakan tak semestinya perannya dalam film dinilai bermasalah karena perbedaan latar belakang budaya.
"Ini menjadi percakapan yang sangat penting. Karakter itu tidak seharusnya terlihat seperti latar belakangnya yang seperempat Hawaii dan seperempat Cina," ujarnya dalam wawancara News.com di Australia.
3. Tilda Swinton - Doctor Strange
![]() |
Film Doctor Strange didasarkan pada komik Marvel dengan nama yang sama, dan dalam komiknya, karakter Ancient One sebenarnya digambarkan oleh seorang pria Asia. The Ancient One adalah mentor Doctor Strange dan dianggap sebagai Sorcerer Supreme. Dan terpilihnya Tilda Swinton dianggap tidak sesuai dengan deskripsi komik tentang Ancient One.
Menanggapi kontroversi yang mengarah pada dirinya, Tilda Swinton menanggapinya dengan besar hati.
"Saya pikir ketika orang melihat film ini, mereka akan melihat bahwa film ini berasal dari tempat yang sangat beragam, dengan berbagai cara. Mungkin kesalahpahaman seputar film ini telah menjadi kesempatan bagi mereka yang tak setuju untuk didengar, dan saya sama sekali tidak menentangnya," ujar sang aktris.
4. Halle Berry
![]() |
Halle Berry terpilih untuk memerankan karakter seorang pria transgender dalam sebuah film yang belum terungkap judulnya. Kabar itu memancing tanggapan pedas dari banyak pihak salah satunya organisasi LGBT.
Halle Berry sempat bertahan dari kritik yang diterimanya tersebut. Namun akhirnya ia memutuskan untuk tak melanjutkan tawaran tersebut.
"Seharusnya saya tak mempertimbangkan peran ini, dan komunitas transgender harus memiliki kesempatan untuk menceritakan kisah mereka sendiri," katanya dalam pernyataan yang ia lontarkan via Twitter.
5. Julianne Moore
![]() |
Dalam film 2010 The Kids Are All Right, Julianne Moore berperan sebagai Jules, seorang lesbian sekaligus orang tua. Ekspresi gendernya yang dalam kehidupan berbeda dikritik tak sesuai dengan tokoh yang ia perankan.
Sejak itu, Julianne Moore menimbang-nimbang soal karakter serupa bila di masa datang ditawarkan kepadanya.
"Saat aku memainkan peran ini, aku melihat ke belakang. Apakah peran ini akan diterima oleh banyak orang? Sebab aku rasa, kita perlu memberikan representasi nyata kepada banyak orang di luar sana," ujarnya.
Dalam film tersebut ia beradu akting dengan Mark Ruffalo juga mendiang aktor Eddie Hassell. Film tersebut masuk dalam nominasi Best Picture di ajang Oscar 2011.
6. Scarlett Johansson - Ghost in The Shell
![]() |
Film Ghost in The Shell ini diangkat dari serial anime yang dibintangi oleh seorang wanita Jepang, Motoko Kusanagi. Terpilihnya Scarlett Johansson pun menimbulkan perdebatan memerankan tokoh Major Mira Killian.
"Saya pikir karakter ini menjalani pengalaman yang sangat unik karena dia memiliki otak manusia dalam tubuh yang sepenuhnya mesin. Dia pada dasarnya tanpa identitas," katanya menanggapi kritik yang ia terima.
Scarlett Johannson menambahkan, ia pada dasarnya tak pernah coba-coba memerankan tokoh dari ras tertentu.
7. Anne Hathaway - The Witches
![]() |
Anne Hathaway didapuk menjadi penyihir dalam film adaptasi novel anak-anak, Roald Dahl. Film ini menuai kontroversi karena menampilkan karakter sosok penyihir yang tak sempurna secara fisik karena hanya memiliki empat jari.
Anne Hathaway menekankan bahwa dia tidak menyadari dampak penggambaran karakternya terhadap beberapa penonton. "Sebagai seseorang yang benar-benar percaya pada inklusivitas dan benar-benar membenci kekejaman, saya berhutang maaf kepada Anda semua atas rasa sakit yang ditimbulkan. Saya minta maaf, " ujarnya dalam pernyataan yang ia lontarkan belum lama ini.
Ia pun mendorong para penggemarnya untuk mendukung kampanye untuk meningkatkan kesadaran bagi individu untuk menyikapi perbedaan fisik pada beberapa orang. Kampanye tersebut disertai tagar #NotAWitch dan digagas oleh organisasi Lucky Fin Project.
Simak Video "CHUNG HA Putuskan Tinggalkan Agensi"
[Gambas:Video 20detik]
(doc/doc)