Apa jadinya jika teknologi android yang kini ada dalam kendali manusia memegang peran kebalikan? Serial Raised by Wolves menampilkan pengandaian itu.
Tayang di HBO Go, Raised by Wolves membawa dunia yang tak lagi sama. Semesta berubah menjadi suram.
Keberadaan manusia terpecah di antara kelompok ateis dan relijius. Serial ini dibuka oleh penampakan sepasang android yang mendarat di sebuah planet asing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keduanya membawa embrio-embrio manusia yang dibekukan warisan kelompok ateis yang kalah dalam pertempuran melawan kelompok agama, Mithraics. Pasangan android itu saling menyapa dengan sebutan Mother (Amanda Collin) dan Father (Abubakar Salim).
Mereka membesarkan enam bayi dari embrio yang mereka bawa. Namun, android tentu bukan manusia. Dan merawat anak adalah hal yang tak pernah aturan dan petunjuk pasti.
Satu-satunya yang berhasil bertahan hidup adalah seorang anak bernama Campion (Winta McGarth). Raised by Wolves kemudian bergulir tentang bagaimana Mother mengasuh dan menerapkan nilai-nilai pada Campion.
Di masa di mana Raised by Wolves berlangsung, android juga dianggap sebagai musuh bagi manusia. Mereka dapat berwujud seperti kita semua namun di sisi lain ia dimanfaatkan sebagai prajurit melawan kaum kelompok agama.
Dikenal lewat karyanya dalam Alien dan Blade Runner, Raised by Wolves juga memiliki campur tangan dari Ridley Scott. Sempat direncanakan duduk sebagai salah satu produser, Ridley Scott turun tangan menyutradarai dua episode pertama.
Seperti dalam Blade Runner, serial ini menjadi area bermain baru bagi sutradara yang kini berusia 82 tahun tersebut.
"Saya menyukai naskahnya sejak awal. Sebenarnya saya hanya akan duduk sebagai produser, tapi mengetahui tiga episode awalnya, saya tak bisa melepaskannya begitu saja," ungkapnya.
Raised by Wolves sudah tayang sejak 3 September. Serial ini dapat disaksikan lewat HBO Go.
(doc/dal)