.webp)
Mudik disebut Ibnu Jamil sebagai film pertama yang membuat dirinya tenggelam dalam sebuah peran serius. Ia berperan sebagai seorang suami yang bermasalah dengan sang istri yang diperankan Putri Ayudya.
Selama ini sudah tak sedikit film yang diperankan Ibnu Jamil. Ia juga diketahui juga kerap tampil di sinetron.
Ibnu Jamil mengungkapkan, bisa berperan dalam film Mudik merupakan jawaban dari keinginannya bisa bermain dengan karakter serius.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pendewasaan gue dalam soal peran itu semakin lama semakin dapet ilmunya meskipun memang belum sempurna, tapi setidaknya ya mungkin awalnya orang anggap Ibnu Jamil nggak bisa main serius, ya di sini gue coba memberikan sebuah menu, ini film serius gue," ungkapnya dalam wawancara belum lama ini.
Selama ini, dirinya mengaku ia bukan tipikal aktor yang memilih-milih peran. Sering terlibat dalam drama-komedi membuat Ibnu Jamil kini menjawab tantangannya sendiri untuk bisa berperan dalam film serius.
Sejak ditawarkan peran tersebut, Ibnu mengaku dirinya tertarik meski baru membaca sinopsisnya.
"Pas baru ngobrol-ngobrol, gue udah punya bayangan karakter Firman ini mau seperti apa. Gimana gue ngebentuknya, gue juga udah tahu gue mau tampil seperti apa buat sosok Firman ini," ungkap Ibnu.
Bagi Adriyanto Dewo, sang sutradara, karakter Firman memang sudah ia tetapkan untuk ia berikan pada Ibnu Jamil. Saat berbincang pertama kali tentang film tersebut, Ibnu dinilai Adri yang juga dikenal menyutradarai Tabula Rasa ini punya visi yang sama tentang Mudik dan tokoh Firman.
"Waktu ngobrol, secara personal dia punya karakter yang sama dengan Firman dari situ gue lihat bisa dieksplor. Terus gayanya Ibnu yang terlihat kontras dengan karakter desa di salah satu bagian di film ini gue rasa juga akan pas. Itu sih," ungkap Adriyanto Dewo menjabarkan alasannya.
Meski antusias menerima peran dalam Mudik, Ibnu Jamil tak lantas tak memiliki kesulitan dalam memerankan karakternya. Simak spotlight berikutnya!
(doc/tia)
