Ketika bekerja di Majalah Trax, ia pun mengaku kerap memanipulasi foto dari obyek yang dijepret agar lebih bagus. "Belajar fotografi bener itu ketika jadi fotografer selama setahun di Trax. Setiap kali motret musisi atau siapa pun, pas selesai, oh nggak boleh lihat karena motret pakai auto, begitu selesai langsung diedit di komputer," kenang Agan.
Dari Bandung sampai kerja di Jakarta, Agan kerap menyambangi berbagai pameran seni. Bukan untuk mengapresiasi karya seni pada awalnya, ia menyebut aktivitas tersebut sebagai 'mental gratisan' hingga melihat pamflet kompetisi Indonesia Art Award 2008.
Tak disangka hasil foto manipulasinya menang penghargaan. Padahal, sambil berkelakar ia menceritakan fotonya bukan konsep yang berat. Ia hanya memvisualisasikan 'Octopus Garden' dari The Beatles.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahun kemudian, ia menggelar pameran tunggal di ruang MES 56 Yogyakarta. Eksibisi solo tersebut tidak menjadi titik awal yang membuat ia makin menekuni bidang seni.
Bagaimana ceritanya? Simak artikel berikutnya ya.
(tia/nu2)