"Pro kontra memang kita tidak bisa mengatur. Memang kebebasan berpendapat buat mereka. Di satu sisi, kan aktor itu pekerjaannya 'menipu' para penonton. Jadi gimana dia memerankan suatu tokoh agar visual menjadi nyata," tutur cucu Pramoedya Ananta Toer, Angga Okta ketika diwawancarai detikHOT di kediamannya, belum lama ini.
"Jadi kalau ada yang kontra atau pro. Dari kami sekeluarga tidak mempermasalahkannya," tegasnya lagi.
Dalam karya 'Bumi Manusia' yang ditulis Pram ketika berada di Pulau Buru, sebenarnya ada dua fase untuk karakter Minke. Fase pertama adalah Minke yang masih remaja.
![]() |
Serta fase kedua Minke ketika dewasa. "Oh mungkin Mas Hanung mengambil Iqbaal itu sebagai ciri dari Tirto Adhi saat umur segitu adalah orang yang seperti itu. Kemudian nanti di fase kedua lain lagi," tambah putri Pram, Astuti Ananta Toer.
Mereka pun kompak memberikan kepercayaan pada Falcon Pictures untuk menggarap film 'Bumi Manusia' dan 'Perburuan' dengan sebaik-baiknya.
"Kalau terkait pemilihan sutradara atau aktor dan aktris tidak ada masalah sama sekali, dengan bekerja sama dengan Falcon, kita percaya dan yakin Falcon akan memilih tim dan orang-orang terbaiknya," pungkas Astuti.
Baca juga: Mempopulerkan Kembali Pramoedya Ananta Toer |
Simak Video "Daftar Film soal Perjuangan, Cocok untuk Momen HUT RI ke-77"
[Gambas:Video 20detik]
(tia/nu2)