Garap Buku Baru 7 Bulan, Lala Bohang Akui Kini Lebih Sulit Menulis

Spotlight

Garap Buku Baru 7 Bulan, Lala Bohang Akui Kini Lebih Sulit Menulis

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 12 Feb 2019 17:46 WIB
Garap Buku Baru 7 Bulan, Lala Bohang Akui Kini Lebih Sulit Menulis Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Lala Bohang dikenal sebagai ilustrator sekaligus penulis 'The Book of Forbidden Feelings'. Tiga tahun berikutnya, ia merilis karya bungsu yang diberi judul 'The Book of Imaginary Beliefs'.

Menggarap buku terbaru sejak Agustus 2018 lalu, Lala mengakui sepanjang prosesnya ia lebih sulit merangkai kata ketimbang menggambar.

"Karena saya percaya dengan tangan dan otak saya ketika menggambar. Itu lebih mudah, kalau menulis mau nggak mau otak harus terpakai, memilah pikiran dan merapikan," tuturnya ketika diwawancarai detikHOT, Selasa (12/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Seorang pembacanya di akun Instagram pernah menanyakan soal berapa lama waktu yang dihabiskan Lala untuk menggambar. Dalam satu hari, ia pernah menggambar selama 7 jam lamanya.

Garap Buku Baru 7 Bulan, Lala Bohang Akui Kini Lebih Sulit MenulisGarap Buku Baru 7 Bulan, Lala Bohang Akui Kini Lebih Sulit Menulis Foto: Tia Agnes/ detikHOT


"Kadang nggak ngeh juga yah bisa selama itu, karena kalau ngegambar kan beda dengan menulis. Kalau sudah tahu flownya ya sudah terusin ngegambarnya. Kalau ada pemanasan lagi, harus flow lagi," ujar Lala.

Berbeda dengan aktivitas menulis yang menurutnya bisa dikerjakan lagi di lain waktu. Dalam buku 'The Imaginary Beliefs' yang terbit 18 Februari mendatang, Lala menuliskan potongan-potongan cerita bertemakan 'belief' atau 'kepercayaan' yang terinspirasi dari ragam kisah.

Lewat buku-bukunya, Lala tak ingin lagi mengendalikan sesuatu lewat perasaan yang sedih, kelam, maupun rasa patah hari. "Di titik ini yang bisa dikendalikan belief saya, perasaan, udah ke situ terus. Jadi keluarnya ketika selesai buku satu dan kedua, ya harus tiba di tempat yang lebih baik. Ada fasenya juga," pungkasnya.


(tia/nu2)

Hide Ads