Robert Smithson, Seniman AS yang Populerkan Seni Batu Bersusun

Spotlight

Robert Smithson, Seniman AS yang Populerkan Seni Batu Bersusun

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 27 Feb 2018 14:35 WIB
Robert Smithson, Seniman AS yang Populerkan Seni Batu Bersusun Foto: Robert Smitson/ Pribadi
Jakarta - Seni batu bersusun yang kembali ada di Cidahu Sukabumi kemarin bukanlah fenomena langka maupun mistis. Di Indonesia seni batu bersusun mungkin belum familiar dan kerap dikaitkan dengan hal-hal yang berbau pemujaan.

Padahal jauh sebelum menjadi perbincangan Tanah Air, seni batu bersusun atau dalam bahasa Inggris disebut land art atau balancing art sudah mendunia. Land art menjadi bagian dari gerakan seni konseptual yang menjamur di dekade awal 1960 dan 1970an.

Ada banyak seniman dunia yang berhasil mendokumentasikan land art lewat beragam obyek. Tapi ada satu seniman yang berhasil mempopulerkan land art di tahun 1970 dan jadi booming di masanya. Dia adalah Robert Smithson.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kali ini culture detikHOT bakal membahas mengenai karya-karya land art Robert Smithson termasuk profil dirinya. Biasanya land art didokumentasikan dalam karya dengan menggunakan foto maupun peta.

Nama Robert Smithson dikenal sebagai pelopor land art. Salah satu karya terkenal yang provokatif adalah 'Spiral Jetty' (1970) di Danau Great Salt, Utah. Karya dan tulisannya mengilhami setiap seniman generasi baru selama beberapa dekade setelah kepergiannya di tahun 1973.

Karya-karyanya pun sudah dipamerkan di Museum Seni Modern New York, Museum Solomon R.Guggenheim New York, Museum Nasional Seni Kontemporer Oslo, dan lain-lain.

Simak artikel berikutnya!


(tia/nu2)

Hide Ads