'Call Me by Your Name' menerima review positif sebelum Oscar memperhatikannya dan menempatkannya di salah satu nominasi paling bergengsi. Hal itu diakui sang sutradara, Luca Guadagnino pasca film tersebut dirilis di sejumlah ajang festival.
Film ini juga tercatat memperoleh rating memuaskan. Rotten Tomatoes memberikan poin 8,8 dan skor 87 persen dari penonton.
Akan tetapi, film ini menuai kontroversi lewat adegan intim yang disebut minim.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lewat sinematografer Sayombhu Mukdeeprom, sang sutradara menggambarkan romansa di antara dua tokoh Elio dan Oliver. Alam pegunungan di musim panas Cremona di Italia menjadi latar cerita.
![]() |
Tak sedikit adegan yang diambil di tepian sungai, padang rumput hingga jalan setapak khas tempat terpencil di pedesaan.
"Aku menggambarkan cinta keduanya berada di mana saja. Dalam pandangan melihat dunia luar dari balik jendela, rimbunnya daun dan pepohonan, ada kesan bagian-bagian itu yang menjadi saksi kedekatan di antara Elio dan Oliver," urai Guadagnino.
Sang sutradara disebut tak memiliki keberanian lebih untuk menunjukkan hubungan intim di antara dua tokoh tersebut. Namun ia menolak atas penilaian tersebut.
"Ini bukan masalah aku takut (menerima konsekuensi), akan tetapi mereka telah memperlihatkan keintiman dalam porsi yang tepat. Itu saja cukup," tukas Guadagnino.