Film yang digarap oleh sutradara Kamila Andini bersama dengan Gita Fara, dan Ifa Isfansyah sebagai produsernya ini sebenarnya telah mulai dibangun sejak 2011.
"Film ini kami develop sudah dari lima tahun yang lalu, jadi memang idenya dari Kamila Andini, sutradaranya. Film pertamanya 'TheMirror Never Lies' ceritanya juga tentang anak-anak," ujar Gita Fara kepada detikHOT beberapa waktu yang lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perjalanan panjang tersebut bukan hanya diperlukan untuk riset yang mendalam mengenai isu yang hendak dibahas, namun juga untuk perihal pendanaan.
"Jadi memang perjalanan film ini cukup panjang. Kenapaprosesnya panjang banget itu juga, jadi dari penulisan skenario aja, kami pergi ke yang namanya lab. Kamila pergi residensi ke Cine Foundation dari Cannes. Dimana dia selama tiga bulan mengembangkan ide ini dan menulis draft skenarionya di sana," cerita Gita Fara.
Baca juga: Alasan Bali Jadi Latar 'The Seen and Unseen' |
Selama Kamila Andini menjalani residensi, Gita Fara pun mencari pendanaan ke berbagai pasar proyek yang ada di dunia.
Setelah perihal skenario dan pendanaan terkumpul, mereka kemudian syuting di Bali. Proses syuting tersebut memakan waktu selama 12 hari.
(srs/tia)