Membangun sebuah museum dengan tim yang semuanya pegiat seni Indonesia menjadi tantangan tersendiri bagi Aaron Seeto.
"Di antara tim kami hanya saya yang non-lokal. Karena latar belakang saya berasal dari Australia," ujar Aaron Seeto ketika diwawancarai awak media di Museum MACAN, pada Sabtu (9/9).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, membangun museum di banyak kota di dunia selalu ada tantangan. "Bagi saya mari berpikir bagaimana caranya membangun museum yang berkualitas dan menjembatani seni Indonesia dan dunia lewat Museum MACAN," tambah Aaron Seeto lagi.
Museum MACAN pun memfokuskan pada program-program pendidikan seni dan berhubungan dengan komunitas seni di sekitar Jakarta. Pihaknya pun ingin menjadi platform bagi seniman lokal, kurator seni, kritikus seni, dan menstimulasi beragam diskusi seni lewat pameran-pameran yang ditampilkan.
"Museum MACAN dibangun dengan standar internasional. Tantangannya bukan hanya soal museum tapi seni pada umumnya. Di pendidikan seni, kita juga harus membangun masyarakat," tutup Aaron Seeto.
(tia/nu2)