Akan tetapi, film garapan sutradara James Gunn ini akan sedikit berbeda dari film pertamanya, Guardians of the Galaxy. Di filmnya kali ini, latar belakang antar tokoh akan lebih ditampilkan.
Apabila ada pertanyaan mengenai masa lalu para tokoh belum terjawab di film sebelumnya, sekuel ini akan memberikan jawaban tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Eits, tapi itu bukan konflik utama dari film ini. Konflik utama justru bermula ketika mereka ditolong oleh seseorang bernama Ego (Kurt Russell), seorang dewa yang memiliki Planet penuh cahaya bernama Planet Ego.
Petualangan dan emosi
Tak hanya bercerita mengenai petualangan, kisah Guardians of the Galaxy 2 juga sarat akan kisah menyentuh yang emosional.
Jika film pertama akan berfokus pada bagaimana Peter Quill (Chris Pratt), Gamora (Zoe Saldana), Drax (Dave Bautista), Rocket (Bradley Cooper), dan Groot (kini Baby Groot, suara diisi oleh Vin Diesel) saling menemukan dan menjadi keluarga, di film keduanya lebih banyak berbicara tentang hubungan antar mereka secara lebih mendalam.
Volume dua ini juga membahas bagaimana cara menjadi keluarga.
"Film ini banyak menceritakan sisi-sisi lain dalam sebuah keluarga. Jika film pertama banyak menceritakan hubungan Peter dan ibunya, sedangkan film kedua akan mengisahkan hubungan Peter Quill dengan ayah biologisnya, serta sosok-sosok lain yang juga dianggap ayah olehnya," ungkap James Gunn sang sutradara melalui keterangan pers yang diterima detikHOT.
Selain bercerita tentang hubungan para penjaga galaksi dan hubungan Peter Quill dengan ayah biologisnya, ada pula sosok Yondu (Michael Rooker) yang tak kalah menarik untuk disimak.
Perseteruan Gamora dan saudara perempuannya, Nebula (Karen Gillan) juga tak luput dari cerita di film ini. Film ini mencoba menguraikan hubungan rumit keduanya dan merunut asal muasal mengapa dua saudara ini bisa saling benci.
"Tak hanya itu, para penonton juga diajak untuk menelusuri hubungan persaudaraan Gamora dan Nebula yang penuh dengan perseteruan. Sebenarnya, kisah mereka lebih dari sekedar kerumitan hubungan diantara keduanya," tambah Gunn.
Lebih jauh, film ini juga tentang musuh masa lalu yang kemudian menjadi sekutu dan keluarga yang baru saja menemukan satu sama lain.
Uniknya, film ini juga dikemas dengan bumbu komedi. Dialog dan humor yang ditampilkan di film ini turut membuat konflik-konflik dalam film ini terasa lebih ringan dan mudah dicerna. (srs/ken)