'Silence', Keimanan yang Diuji Lahir Batin

Spotlight!

'Silence', Keimanan yang Diuji Lahir Batin

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 23 Mar 2017 12:22 WIB
Foto: imdb
Jakarta -

Setelah 'The Wolf of Wall Street', 'Silence' menjadi karya terbaru dari sutradara Martin Scorsese yang filmnya berhasil masuk nominasi di ajang Oscar ke-89 beberapa waktu lalu. Keduanya punya banyak perbedaan, namun ada secuil kesamaan di antara dua judul tersebut. Yakni, cara bertutur yang mengalir panjang.

'Silence' menceritakan perjalanan dua pendeta muda, yakni Bapa Rodrigues (Andrew Garfield) dan Bapa Garupe (Adam Driver). Keduanya berlayar ke Jepang demi menemukan sosok guru mereka, yakni Bapa Ferreira (Liam Neeson) yang dikabarkan telah meninggalkan keimanan Katholik-nya saat menyebarkan agama di sana.

Perjalanan itu sudah dibayangkan bakal tak mudah untuk dilakukan oleh Rodrigues dan Garupe. Sepucuk surat terakhir dari Ferreira menceritakan bagaimana pemerintah Jepang begitu keji melakukan penghabisan bagi mereka yang menganut agama Katholik. Ferreira tak sanggup melihat kaum jelata penganut agamanya yang taat satu demi satu disiksa dengan berbagai cara.

'Silence', Keimanan yang Diuji Lahir BatinFoto: imdb



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Misi mencari sang mentor pun dimulai. Ibarat setangkai rumput pun dapat berbicara, Rodrigues dan Garupe diam-diam menjejakkan kaki mereka ke Jepang. Sebuah desa di perkampungan Tomogi menjadi titik pertama kedatangan mereka di negeri Matahari Terbit tersebut.

Mereka tak menyangka, diam-diam penduduk setempat mengimani Yesus dan Bunda Suci Maria. Sebuah hal tabu mengingat saat itu, di era abad ke-17 saat dinasti Edo berkuasa, Jepang menetapkan aturan ajaran agama Buddha yang ketat. Tak ada ampunan bagi mereka yang melanggar.

Rodrigues dan Garupe menyaksikan dengan mata kepala sendiri dari kejauhan ,bagaimana para Samurai melakukan penyiksaan pada mereka yang abai pada aturan. Laki-laki, perempuan, tua maupun muda diarak, digantung, diikat dan ditenggelamkan di tengah lautan hingga dipenggal dengan sebilah pedang.

Sisi gelap sejarah memang selalu menguras darah dan air mata. Hal yang sama juga akhirnya menimpa Garupe. Rodrigues yang tinggal seorang diri untuk menemukan sang mentor menerima hantaman keimanan yang bertubi-tubi. Kala ia tertangkap dan dipenjarakan, ia berulang kali meratap, "Mengapa mereka tak habis-habisnya Engkau uji?"

'Silence' menjadi proyek film personal bagi Martin Scorsese. Tak jauh berbeda seperti saat ia menggarap 'The Last Temptation of Christ' pada 1988 dan kisah Dalai Lama dalam 'Kundun' yang dirilis di 1997.

Scorsese mengambil latar Jepang di abad ke-17 dengan syuting dilakukan di daerah pantai Taiwan. Potongan demi potongan adegan yang menggambarkan keindahan kawasan tersebut membuat Academy Awards memasukkan film ini dalam nominasi Best Cinematography.

(doc/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads