"Band folk Sisir Tanah selalu membawakan tema-tema lingkungan dalam musiknya. Di situlah saya menemukan minat saya dan yang orang-orang sebut sebagai ciri khas saya, lukisan manusia dan tumbuhan," ujar Bembeng, ketika mengobrol belum lama ini.
Namun ciri khas yang digunakannya sekarang, lanjut Bembeng, tanpa disengaja. Awalnya dia hanya ingin menggambarkan manusia sebagai pot tanaman, dan menumbuhkan tanaman dalam tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Bambang Nurdiansyah, Si Pelukis 'Hortikultura'
Menurutnya, dengan memposisikan manusia sebagai tanah atau pot, maka penikmat seni bisa bercermin bagaimana seharusnya manusia hidup dan bersikap. Kesan tumbuhan yang dirasakannya seperti rasa sedih, impian, dan harapan.
"Saya lebih sering membebaskan imajinasi saya untuk menggambar apa saja tanpa harus memikirkan karyaku harus ini itu yang terkadang bikin pusing sendiri," tuturnya.
Biasanya dia kerap menggunakan sebutan 'Bemb' di bagian bawah karya lukis, baru tahun pembuatannya. Panggilan Bemb pula yang membuatnya kian dikenal di ranah sosial media, termasuk berbagai lukisannya yang kini ada di merchandise, desain sampul, dan lain-lain.
Simak artikel berikutnya!
(tia/doc)