Mark Ruffalo yang Geram Terhadap Gereja

Spotlight

Mark Ruffalo yang Geram Terhadap Gereja

Devy Octafiani - detikHot
Kamis, 03 Mar 2016 18:09 WIB
Mark Ruffalo yang Geram Terhadap Gereja
Foto: Kevin Winter/Getty Images
Jakarta - Terlibat dalam film yang diadaptasi dari kisah nyata dan berkaitan dengan agama agaknya mempengaruhi sisi spiritual para pemainnya. Maka selain Rachel McAdams, Mark Ruffalo juga merasakan hal yang tak jauh berbeda tentang keyakinan yang ia miliki setelah terlibat dalam 'Spotlight'.

Pemeran Hulk di seri 'Avengers' itu tak bisa menutupi rasa geram terhadap agama yang telah diajarkan mendarah daging di keluarga besarnya. Ruffalo kurang lebih merasa kecewa mengetahui adanya pelecehan seksual yang dilakukan sejumlah pastur di kota Boston, Amerika Serikat.

"Aku mencintai ajaran yang Kristus bawa tentang adil kepada siapapun, membantu mereka yang kesusahan dan juga terus menebar kebaikan. Namun ketika skandal ini terungkap, mau tak mau kita seperti melakukan perang terhadap pihak Gereja. Seharusnya Gereja melakukan hal yang benar-benar mendasar, yakni memberi sebanyak-banyaknya pada banyak orang," ungkap aktor yang juga masuk nominasi 'Best Supporting Actor' di Oscar 2016.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini sebuah isu yang rumit dan dimulai dengan keterlibatan satu sama lain. Para pastur merusak hidup orang banyak. Apa yang kemudian dilakukan pihak gereja untuk meluruskan tindakan para pastur?," sambungnya bertanya balik.

Sutradara Tom McCarthy melakukan serangkaian riset sebelum akhirnya menggarap 'Spotlight'. Para jurnalis yang terlibat seperti Michael Rezendes, Sacha Pfeiffer juga Walter Robinson dimintai keterangan langsung sebelum dituliskan ke dalam skenario. Perjalanan panjang yang tidak mudah itu pun mendapat ganjaran setimpal lewat piala 'Best Picture' dan 'Best Original Screenplay' di Oscar 2016.

Kritik sempat menghampiri McCarthy. Namun dengan santai dia menyentil balik dalam pidato kemenangan.

"Untuk keberanian para korban untuk mengatasi rasa takut mereka, aku mendukungnya lewat piala yang aku terima ini. Peristiwa ini tak boleh terulang lagi," ujar sutradara yang turut terlibat dalam serial' Game of Thrones' itu.

(doc/mif)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads