Sebuah film diciptakan untuk tujuan tertentu dari para kreatornya. Demikian pula dengan film 'Jingga' yang diciptakan untuk sebuah misi mulia yang dipersembahkan rumah produksi Lola Amaria Production.
"Saya bikin 'Jingga' karena ketidaktahuan tentang tunanetra. Bagaimana cara mereka beraktivitas dan hidup sehari-hari. Saya teliti dan ternyata dapat hasil yang menarik untuk dibuat ke dalam film. Mereka punya semangat dan kebahagiaan yang luar biasa dibanding kita yang normal," tutur sutradara, produser sekaligus penulis naskahnya, Lola Amaria kepada detikHOT saat bertamu beberapa waktu lalu.
"Film ini adalah drama remaja, tapi juga bisa jadi panduan untuk orangtua yang anaknya tunanetra. Banyak dari mereka yang kaget akhirnya tidak tahu harus apa. Akhirnya si anak break down mental, ingin bunuh diri," sambung Lola.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Nonton 'Jingga' karena ini adalah satu cara bersyukur bagi kalian yang masih punya mata," tutupnya.
'Jingga' sudah mulai tayang hari ini di seluruh bioskop di Indonesia. Ada empat pendatang baru yang siap menguras emosi dengan ragam dinamika tunanetra. Mereka adalahHafzine Bob (Jingga),HannyValary (Nila),Qautsar Hy (Marun) danAufa (Magenta). Selain itu, jajaran pemain juga turut diramaikan olehRaySahetapy,Isa Raja,JoshuaPandelaki,KekeSoeyokusumo danNina Tamam. (mif/mmu)