Ingin mendapatkan jawaban itu, detikhot pun langsung mengontak Joko Anwar, salah satu sutradara berbakat yang dimiliki Indonesia saat ini. "Ceritanya sangat bagus dan sangat believeable," ucap sutradara 'Pintu Terlarang' itu saat dihubungi lewat telepon, Selasa (24/2/2009).
Selain ceritanya masuk akal, Joko juga mengungkapkan kalau film tersebut bisa disaksikan oleh orang dewasa hingga anak-anak. Meskipun beberapa adegannya sedikit kurang enak dipandang, 'Slumdog Millionaire' tetap asyik untuk dinikmati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Slumdog Millionaire' yang menampilkan sisi kumuh India itu digarap oleh Danny Boyle, yang menurut Joko karya-karyanya cukup apik. Ngomong-ngomong tahukah Anda siapa Boyle?
Danny Boyle adalah sutradara dan produser asal Inggris. Sebelumnya ia sukses dengan 'Trainspotting', 'A Life Less Ordinary', 'A Life Less Ordinary', 'The Beach', '28 Days Later' dan 'Millions'
'Trainspotting' adalah salah satu karya Danny yang cukup fenomenal. Film tersebut dirilis pada 1996. Gara-gara menonton film itu beberapa remaja ibukota sempat ikut-ikutan bergaya hidup ala junkie alias pecandu narkoba. Film tersebut menampilkan kisah pecandu yang berusaha untuk bertahan hidup.
Joko mengatakan hampir semua film garapan Danny Boyle penuh dengan energi yang mampu menyulap para penontonnya. "Penuh dengan energi yang mampu keluar dari layar dan membelai para penontonnya." ujarnya
'Slumdog Millionaire' juga tidak menampilkan aktor-aktris papan atas. Dev Pavtel pemeran Jamal adalah aktor asal Inggris yang hanya tampil beberapa kali tampil di layar kaca. Salah satunya di serial 'Skins'.
So, jika disimpulkan 'Slumdog Millionaire' merupakan ramuan cerita yang masuk akal, sutradara yang visioner dan aktor yang belum berpengalaman. Sebuah ramuan yang mampu mempecundangi film dengan bujet besar dan bintang papan atas Hollywood seperti 'The Curious Case of Benjamin Button'.
(hkm/hkm)