Kontroversi Patung Berkuda Roosevelt Belum Berakhir

Kontroversi Patung Berkuda Roosevelt Belum Berakhir

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 23 Jun 2020 11:56 WIB
Patung Bersejarah Theodore Roosevelt
Foto: AMNH/ Istimewa
Jakarta -

Patung Theodore Roosevelt menuai kontroversi dan perdebatan sejak lama. Tapi patung yang berada di depan Museum Sejarah Alam di New York itu kini dipindahkan ke lokasi lainnya.

Para aktivis pro Black Lives Matter menuntut pemindahan patung yang dianggap mempromosikan supremasi kulit putih. Monumen yang didirikan untuk mantan presiden Amerika Serikat ke-26 dan sosok penting bagi museum itu telah didemo selama bertahun-tahun.

Monumen itu dianggap menganut pandangan rasialis dan kolonialis dan mempromosikan eugenika sebagai sebuah teori. Patung itu menjadi salah satu karya seni yang dilengserkan di tengah protes akibat kematian George Floyd di Minneapolis, AS.

Direktur Museum Sejarah Alam New York, Ellen V Futter, mengatakan patungnya memicu perdebatan sejak lama.



"Waktunya telah tiba untuk memindahkannya," ucap Ellen V Futter dilansir dari Artnews, Selasa (23/6/2020).

Patung Bersejarah Theodore RooseveltPatung Bersejarah Theodore Roosevelt Foto: Istimewa



Secara historis, ia menceritakan patung berkuda itu menampilkan sosok Roosevelt bersama pria kulit hitam dan penduduk asli Amerika.

"Roosevelt menjabat sebagai gubernur negara bagian dari tahun 1899-1900 karena ia adalah pendukung eugenika, teori yang mempromosikan supremasi kulit putih. Setelah Roosevelt meninggal, Nazi menjadikan eugenika sebagai ideologi mereka selama Perang Dunia II," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak tahun 2016, kontroversi menuntut pemindahan patung sudah terjadi. Tahun lalu pihak museum membuat pameran yang menggambarkan sejarah patung Theodore Roosevelt.

ADVERTISEMENT



"Pameran bukan menghindari dari kritik tapi mengeksplorasi secara mendalam bagaimana museum didirikan oleh ayah Roosevelt. Serta bagaimana proses dibangunnya patung yang berada di depan museum, tapi itu tak berjalan mulus," ungkap dia.

Theodore Roosevelt, presiden ke 26 Amerika SerikatTheodore Roosevelt, presiden ke 26 Amerika Serikat Foto: instagram/library congress



Ia juga membenarkan dua orang yang berada di bawah Roosevelt bukan mempromosikan supremasi kulit putih.

"Dua figur di sampingnya adalah simbol dari benua Afrika dan Amerika, jika Anda tahu itu berarti keramahan bagi Roosevelt untuk semua rasa," ucapnya, mengutip perkataan pematungnya.

Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan menolak penurunan patung Roosevelt dari depan museum. "Konyol sekali, jangan lalukan itu," kicaunya di Twitter.




(tia/dar)

Hide Ads