Sosok Cecil Rhodes dianggap kontroversi karena simbol imperialisme dan rasialisme. Dalam sebuah pernyataan, para aktivis meminta agar patung Rhodes berhenti untuk menghiasi fasad Oriel College di High Street Oxford.
"Setelah periode debat dan refleksi yang matang, kami akhirnya memutuskan untuk menurunkannya," ungkap Gubernur Oriel College, dilansir dari BBC, Kamis (18/6/2020).
Penurunan patung Cecil Rhodes merupakan dukungan bagi mahasiswa kulit hitam dan etnis minoritas. Pemimpin Dewan Kota Oxford, Susan Brown, mendukung keputusan tersebut.
Setelah pemakaman pria Afrika Amerika George Floyd, unjuk rasa menuntut keadilan bagi warga kulit hitam terus bergema. Seruan Black Lives Matter pun bergaung.
Para pengunjuk rasa di jalan-jalan Oxford menyerukan patung diturunkan. Sosok Cecil Rhodes mewakili nilai-nilai imperialisme yang tidak lagi diterima.
(tia/dar)