Dianggap Rasial, Patung Pendiri Pramuka Robert Baden-Powell Akan Dipindahkan

Dianggap Rasial, Patung Pendiri Pramuka Robert Baden-Powell Akan Dipindahkan

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 12 Jun 2020 09:14 WIB
Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
Foto: DW (News)
Jakarta - Patung pendiri gerakan Pramuka Robert Baden-Powell akan dipindahkan dari Poole Quay, Inggris. Berdiri sejak tahun 2008, patungnya berada dalam target serangan pendemo Black Lives Matter.

Dewan kota Bournemouth, Christchurch, dan Poole (BCP) memutuskan akan memindahkan patung Robert Baden-Powell. Saat ini, patungnya diamankan selama 24 jam sebelum dipindahkan.

Sosok Baden-Powell yang meninggal di usia 83 tahun dikritik oleh aktivis Black Lives Matter. Ia dituduh rasialisme, homofobia, dan mendukung Adolf Hitler.



Wakil pemimpin BCP, Mark Howell, mengatakan pihaknya membuat keputusan yang cepat karena melihat daftar target dalam sebuah website.

"Kami tahu masyarakat setempat merasa bangga dengan hubungan Lord Baden-Powell dan gerakan Pramuka, tapi ada orang yang merasa patung itu rasial. Kami merasa bertanggung jawab untuk melindungi dan menghormati sosoknya untuk generasi mendatang," ujarnya dilansir dari BBC.

Dia bersikeras patungnya akan dipindahkan untuk sementara waktu. Jika kondisi keamanan dan isu rasial mereda, patungnya akan dikembalikan lagi.

Sementara itu, saat wacana patung Baden-Powell akan dipindahkan, petisi online untuk membela patung Poole itu telah ditanda tangani lebih dari 15.000.




(tia/doc)

Hide Ads