Cuitan panjang JK Rowling soal antitransgender mendapat banyak kecaman. Penulis tersebut lalu kembali membela diri lewat esai panjang yang diunggah di akun Instagram.
JK Rowling mempertahankan pendapatnya. Ia sempat mendukung terhadap komunitas trans tapi juga menjabarkan 5 alasan untuk khawatir tentang pergerakan transgender.
"Saya tidak pernah merasa diteriaki, diabaikan, dan ditargetkan sebagai 'lesbian di dalam' komunitas LGBT yang kita duga seperti saya alami selama beberapa tahun belakangan," kicaunya disertai link sebuah artikel seperti dikutip detikcom, Kamis (11/6/2020).
Ia kembali mengatakan sejumlah perempuan ketakutan oleh aktivisme transgender.
"Saya tahu ini karena begitu banyak yang menghubungi saya untuk menceritakan kisah mereka," tulis JK Rowling dalam esai.
Pada dasarnya, penulis 'Harry Potter' itu ingin menegaskan kembali pendirian dan keyakinannya.
"Yang saya minta - semua yang saya inginkan - adalah untuk empati yang sama, pemahaman yang sama, untuk diperluas ke jutaan perempuan lainnya yang keprihatinan mereka juga ingin didengar tanpa menerima ancaman dan pelecehan," ujar JK Rowling.
Awalnya JK Rowling berkicau dan mempublikasikan link artikel yang berjudul 'Opini: Menciptakan Dunia Pasca COVID-19' yang dikaitkan dengan masyarakat transgender tidak mengalami menstruasi.
"Bila seks (jenis kelamin) itu tidak nyata, tak ada namanya ketertarikan sesama jenis. Bila seks (jenis kelamin) itu tidak nyata, kehidupan nyata para perempuan secara global terhapus," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tia/imk)