JK Rowling Dikecam Gara-gara Cuitan Antitransgender

JK Rowling Dikecam Gara-gara Cuitan Antitransgender

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 09 Jun 2020 10:23 WIB
LONDON, ENGLAND - JULY 30:  J. K. Rowling attends the press preview of Harry Potter & The Cursed Child at Palace Theatre on July 30, 2016 in London, England. Harry Potter and the Cursed Child, a two-part West End stage play written by Jack Thorne based on an original new story by Thorne, J.K. Rowling and John Tiffany.  (Photo by Rob Stothard/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta - Kicauan JK Rowling kembali menuai kontroversi. Ia baru saja mengomentari sebuah artikel yang akhirnya pendapat penulis 'Harry Potter' dianggap antitransgender.

Akhir pekan lalu, JK Rowling mengomentari artikel yang diunggah di situs web Devex, platform media untuk komunitas pembangunan global. Dalam artikel, ada ungkapan 'orang yang menstruasi'.

"Saya yakin dulu ada kata untuk orang-orang itu. Seseorang bantu aku. Wumben? Wimpund? Woomud?" kicau JK Rowling seperti dilihat detikcom.

JK Rowling melanjutkan kicauannya tentang konsep seks biologis.



"Jika seks itu tidak nyata, tidak ada ketertarikan sesama jenis. Jika seks itu tidak nyata, realitas hidup perempuan secara global terhapus. Saya tahu dan mencintai orang-orang trans, tapi menghapus konsep seks menghilangkan kemampuan banyak orang untuk mendiskusikan kehidupan mereka secara bermakna. Tidak benci untuk mengatakan yang sebenarnya," sambungnya.

Tweet JK Rowling itu menyebabkan kecaman dari netizen khususnya komunitas LGBTQ. Kelompok penggemar Harry Potter juga banyak yang tak setuju dengan kicauan JK Rowling.

Penulis yang tinggal di Skotlandia itu disebut sebagai antitrans dan transfobia terhadap masyarakat transgender, non-biner atau genderqueer.



Genderqueer merupakan istilah gender yang menggambarkan sekelompok orang dengan identitas tidak spesial pria maupun perempuan.

Lembaga advokasi masyarakat LGBT, GLAAD, turut mengecam kicauan JK Rowling. Mereka mengatakan kicauan sang penulis tidak akurat dan kejam.

"JK Rowling telah menyatakan diri bergabung dengan sebuah ideologi 'dengan sengaja mengubah fakta tentang identitas gender dan orang-orang yang trans'. Di tahun 2020, tidak ada alasan untuk menargetkan orang trans," kecam GLAAD.


(tia/imk)

Hide Ads