Sepuluh tahun berlalu, setelah heboh video Luna Maya dengan Ariel. Luna Maya kini sudah bangkit dan kembali mendapatkan popularitas sebagai artis.
Setelah kasus tersebut, semua seperti direbut dan menghilang dari Luna Maya. Dalam channel YouTube Daniel Mananta, Luna Maya menceritakan masa-masa depresinya saat itu.
"(Depresi) Banget. Ada di satu momen, gue jalan selalu pakai hoodie dan gue nunduk. Gue nggak berani lihat orang, mungkin sampai detik ini pun gue kalau jalan masih suka jalan cepat, nggak pede, insecure. Kadang mulut kan nggak bicara, mata yang ngomong. Itu lebih ngena di sini," aku Luna Maya dilansir, Rabu (20/5/2020).
Luna Maya menuturkan, dua hal yang akan terjadi pada manusia saat mendapatkan masalah yang sangat besar, yakni gila atau survive. Untuk memilih dua hal tersebut semua harus berasal dari keinginan dari dalam dirinya sendiri.
"Gue udah cukup beradaptasi di masa sulit seperti ini, namanya new normal. At the time my new normal adalah situasi gue saat itu gue bukan siapa-siapa lagi, gua yaudah gitu. Fokusnya gue itu adalah menata masa depan gue. Masa depan gue itu besok deh gue harus survive untuk besok. Udah nggak mikirin untuk yang tahun depan atau gimana," ceritanya.
"Sebenarnya di tahap gue itu, sudah dalam artian ikhlas dan pasrah. Pada saat kita ngomongin ikhlas dan pasrah ada campur tangan Tuhan," tukas Luna Maya.
Luna Maya hanya berdoa dan berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik dengan tidak menyerah dengan keadaan. Akan tetapi, Luna Maya terkadang merasa tidak pantas memohon doa yang spesifik kepada Sang Pencipta.
Baca juga: Ogah Pacaran Sama Bule, Ini Alasan Luna Maya |
(pus/tia)