Aksi performance artist Marina Abramovic kerap menuai kontroversi. Pada 10 April, seniman kenamaan itu menjadi iklan untuk HoloLens 2 persembahan Microsoft, namun iklan yang menghadirkan pertunjukannya dianggap menganut satanisme.
Abramovic tampil sebagai bagian dari pekerjaan realitas campuran. Dalam produk terbaru Microsoft, mereka menghadirkan headset yang mengajak pengguna melihat citra digital dengan dunia luar. Dalam video, yang kini iklannya dihapus dari YouTube, sang seniman membawakan karya yang berjudul 'The Life'.
"Saya percaya bahwa seni masa depan adalah seni tanpa obyek. Ini hanya transmisi energi murni antara penonton dan seniman. Bagi saya, realitas campuran adalah jawaban ini," tutur Marina Abramovic, dilansir dari ArtNews, Jumat (17/4/2020).
Dalam video, tak ada penyebutan secara eksplisit. Ketik orang-orang menggunakan HoloLens 2, mereka bisa melihat Marina mengenakan gaun merah dari penampilannya dalam 'The Artist is Present'.
Dia berjalan perlahan-lahan, dan terkadang ada kedipan sebagai efek digital. Videonya sudah dilihat sebanyak 24 ribu kali tapi banyak netizen yang mengomentari aksi sang seniman adalah satanisme.
Ini bukan pertama kalinya seniman asal Serba itu dituduh melakukan satanisme. Pada 2016, ia juga menjadi target kemarahan sayap kanan atas pertunjukannya.
Pada 1977, ia membuat lukisan dari darah babi dan juga menuai kontroversi.
Microsoft proudly partners with the "Spirit Cooker" Marina Abramovic in their new commercial.
β Mike Coudrey (@MichaelCoudrey) April 13, 2020
This woman's 'art' is about blood, pain and cannibalism. You can't make this stuff up. pic.twitter.com/lqVGbs7yU6
(tia/doc)