Perseteruan Seniman Fenomenal Marina Abramovic dan Ulay Masih Berlanjut

Perseteruan Seniman Fenomenal Marina Abramovic dan Ulay Masih Berlanjut

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 23 Sep 2016 13:22 WIB
Ulay. Foto: Getty Images
Jakarta - Perseteruan antara Marina Abramovic dan mantan kekasihnya Ulay masih berlanjut. Bukan persoalan cinta, tapi Pengadilan Amsterdam baru saja memutuskan Marina Abramovic untuk membayar denda senilai € 250.000 atau sekitar Rp 3,6 miliar sebagai bagian dari kolaborasi artistik keduanya.

Abramovic dan Ulay pernah menjadi pasangan kekasih selama lebih dari satu dekade, sebelum berpisah di tahun 1988 silam. Sepanjang hubungan bersama, keduanya selalu menciptakan karya kolaboratif. Namun perseteruan mereka bermula dari gugatan Ulay tahun lalu.

Di tahun 2010, Museum of Modern Art di New York menyelenggarakan sebuah karya seni instalasi dan performance art di mana Abramovic duduk di sebuah kursi di tengah-tengah galeri. Selama 8 jam dalam sehari, dia mengundang orang asing untuk duduk di depannya dan melihat ke dalam matanya. Namun, seseorang yang dikenal Abramovic muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengenggam tangan Abramovic dan mulai menangis. Seseorang tersebut adalah Ulay yang selama belasan tahun tidak ditemui. Video pertemuan dua seniman fenomenal dunia itu viral di Youtube dan menghasilkan keuntungan bagi Abramovic. Ulay menggugat dan mengklaim bahwa Abramovic telah melanggar kontrak yang pernah ditandatangani tahun 1999.

Abramovic diklaim gagal memberikan laporan akurat dari hasil pendapatan karya kolaboratif. Dia membayarnya hanya empat kali selama 16 tahun setelah berpisah dengan Ulay.

Menurut hasil persidangan, seperti dilansir dari Guardian, Jumat (23/9/2016), pengadilan Amsterdam menemukan fakta bahwa Ulay berhak menerima royalti sebanyak 20 % dari penjualan karya mereka berdua. Seperti yang termuat di dalam kontrak. Selain itu, Abramovic juga diperintahkan untuk memberikan kredit terhadap karya bersama dengan judul 'Ulay/Abramovic' periode 1976-1980 dan 'Abramovic/Ulay' di tahun 1981-1988.

Menanggapi kasus ini, Ulay bahagia dengan keputusan pengadilan. "Saya memenangkan kasus di poin yang paling. Sangat lega! Pertempuran hukum besar dengan Abramovic mengancam keberadaan saya dan putusan ini benar-benar adil," tutupnya.

Sampai sekarang tidak ada komentar dari pihak Abramovic yang kini tinggal di New York. Selama 40 tahun berkarier di bidang performance art, karya Abramovic yang paling dikenal adalah awal tahun 1974 yang mengundang penonton untuk menggunakan bermacam-macam benda yang ada di dirinya, dari selendang bulu hingga pistol. Bahkan selama pertunjukan, dia menegaskan 'siap mati'.

(tia/dal)

Hide Ads