Hal tersebut diungkapkan Joko Anwar, di mana dirinya juga tergabung di salah satu asosiasi sutradara bernama Indonesian Film Director Club (IFDC).
"Karena kita memiliki beberapa asosiasi, asosiasi sutradara, produser, semuanya pengisi musik, bahkan asstrada aja ada asosiasinya, sinematografer, jadi mereka saling berkomunikasi untuk bagaimana caranya bertahan hidup. Kayak asosiasi sinematografer Indonesia membuka donasi untuk pekerja harian mereka," ungkap Joko belum lama ini.
Donasi tersebut pun dilakukan dengan beragam cara. Di antaranya berjualan merchandise hingga membuka donasi lewat fitur aplikasi digital.
"Mereka ada yang berjualan makanan, merchandise atau kayak Dimas Djayaningrat buka donasi di kitabisa.com," ungkap Joko.
Industri film menjadi salah satu sektor yang terdampak wabah ini. Sejumlah elemen dari mulai bioskop hingga proses pembuatan film harus berhenti operasionalnya sementara.
(doc/wes)