100 Hari Mantan Istri Sule Meninggal, Teddy Masih Hidup dengan Berbagai Tuduhan

100 Hari Mantan Istri Sule Meninggal, Teddy Masih Hidup dengan Berbagai Tuduhan

Tim detikhot - detikHot
Kamis, 16 Apr 2020 12:17 WIB
Proses Pemakaman Mantan Istri Sule
Lina mantan istri Sule Meninggal Foto: (Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Jakarta -

Pada 12 April 2020, Teddy menggelar pengajian 100 hari meninggalnya sang istri, Lina Jubaedah. Di hari ke-100, masih banyak misteri yang belum terungkap.

"Ada (pengajian 100 harian). Kemarin," ujar Teddy saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Meninggalnya Lina menyisakan berbagai tuduhan buat Teddy dari keluarga Lina. Termasuk salah satunya kehilangan harta senilai Rp 2 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ibunda Lina Jubaedah, Utisah menceritakan soal ritual pencucian emas Lina bersama Teddy. Namun kini keluarga Lina menyebut harta tersebut raib.

"Sampai Lebaran kemarin nggak ada titik terang. Sudah lapor aja ke polisi, sama Almarhum diminta cabut perkaranya," tutur Utisah.

ADVERTISEMENT

Utisah berharap Teddy berkata jujur soal emas tersebut. Sebenarnya, ia tak ingin ikut campur mengenai masalah tersebut. Namun di sisi lain, ia juga khawatir sebab perhiasan itu didapatkan Lina saat terikat pernikahan dengan Sule.

"Kalau di keluarga, itu kan emas hasil pernikahan Lina sama Sule, bukan keluarga mau ikut campur soal ilangnya emas. Itu kan jumlahnya tak sedikit. Kalau benar kang Teddy sayang ke Almarhum, sayang ke anak-anak, kalau dia merasa ketipu juga, kenapa kita nggak bareng-bareng cari, mau ngambil perhiasan. Ujung-ujungnya kenapa dia harus ke media, jadi seolah-olah dia nggak tahu soal kehilangan emas," sesalnya.

Teddy mengungkapkan, dahulu, Lina berani memberikan berlian tersebut dengan tujuan untuk 'dibersihkan'. Teddy menegaskan dirinya tidak ada di lokasi saat Lina dan ibundanya memberikan berlian tersebut.

"Ya yang jelas dulu bilangnya mau dibersihkan buat diritualkan gitu. Makanya yang tahu Ibu Tisa (ibunya Lina). Bisa tanya ke ibunya karena pas posisi dikasihkan (berliannya), saya nggak di situ," kata Teddy kala itu.

Atas tuduhan itu, Teddy akhirnya menyewa sepuluh pengacara untuk menyelesaikan hak-haknya dan mengembalikan nama baiknya selepas kepergian Lina Jubaedah. Saat ibunda Rizky Febian itu meninggal, Teddy selalu disudutkan. Banyak suara sumbang yang kembali menyudutkan Teddy melakukan itu karena tidak mendapat harta warisan dari Lina.

"Sudah capek ngomong benar juga tetap pemberitaan nggak seimbang. Saya serahkan ke Pak Muhammad Ali Nurdin biar semuanya beres dan cepat selesai. Saya mau fokus ngurus si kecil Dede Bintang," ungkap Teddy kepada detikcom lewat pesan singkat kala itu.

"Ini untuk semua menangani masalah yang menyudutkan atau pencemaran nama baik. Sama ngurus semuanya yang berhubungan dengan almarhumah dan keluarganya," jelas Teddy ketika itu.




(nu2/imk)

Hide Ads