Konser Digital Haruskan Band Ada di Satu Ruangan, Apa Aman?

Konser Digital Haruskan Band Ada di Satu Ruangan, Apa Aman?

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Minggu, 29 Mar 2020 20:31 WIB
Behemoth
Foto: Facebook Behemoth
Jakarta -

Meski larangan untuk mengadakan acara yang berpotensi menghimpun massa dalam jumlah besar -- salah satunya cara musik -- diberlakukan guna menanggulangi menyebarnya virus Corona, namun konser tetap berjalan di ruang digital.

Sejumlah musisi mengadakan konser digital lewat berbagai platform, tidak terkecuali band. Sejauh ini, yang paling sering digunakan adalah YouTube dan Instagram Live. Penonton dapat menontonnya dimana saja, termasuk di kamar tidurnya sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak meninggalkan rumah dan melakukan karantina mandiri.

Secara faktor kesehatan, masing-masing orang diharuskan melakukan physical distancing (sebelum disebut social distancing) dengan jarak minimal satu hingga dua meter. Hal itu menjadi tantangan yang harus dijawab oleh band yang notabene melibatkan beberapa personel.

"Kalau band, sebenarnya agak menantang. Kalau (penyanyi) solo kan mungkin bisa," ujar personel Seringai, Edy Khemod, dalam diskusi virtual yang berlangsung pekan ini.


Menurut amatan detikHOT pada konser digital '#DiRumahAja Solidaritas Lawan Corona' yang berlangsung pekan ini, Sabtu dan Minggu, 28 dan 29 Maret 2020, ada dua cara band menampilkan kontennya.

Dalam konser tersebut, grup musik HiVi! berkumpul dalam satu ruangan dengan tetap menjaga jarak antara masing-masing personel. Sedangkan Barasuara menyiarkan konsernya dengan masing-masing personel berada di tempat terpisah.

"Kalau band kemungkinan harus ada di satu tempat. Karena kalau di tempat terpisah, kebanyakan bakal ada delay," ungkap pengamat musik Wendi Putranto.


Wendi menambahkan, adanya beberapa orang personel band dalam satu ruangan yang sama juga harus diikuti oleh beberapa persyaratan tambahan demi menjaga kesehatan dan keselamatan orang-orang yang terlibat di dalamnya.

"Kalau dikumpulin di satu studio musik mungkin bisa, dengan syarat tetap social distancing," tambahnya.


Meski tetap memberlakukan jarak sosial, akan tetapi mengumpulkan beberapa personel band di satu tempat yang sama masih menjadi perdebatan. Dimas Ario yang merupakan manager Efek Rumah Kaca menyampaikan pertimbangan mengenai hal itu dalam diskusi virtual tersebut.

"Manggung di satu ruangan, kalau masih satu ruangan, meskipun krunya minimal, tetap ada resiko. Itu yang membuat sulit, live streaming untuk band," ujar Dimas.

Bagi Dimas Ario, cara agar band tetap bisa melakukan live streaming tanpa harus ada di satu ruangan tidak berhenti menjadi tanggung jawab dari band itu sendiri. "Kayaknya harus saling bekerja sama dengan lintas sektor, apa yang bisa dilakukan bersama," sarannya.



Simak Video " Video: Spill Playlist Favorit Pengguna Transpotasi Umum Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]

Hide Ads