Meski larangan untuk mengadakan acara yang berpotensi menghimpun massa dalam jumlah besar -- salah satunya cara musik -- diberlakukan guna menanggulangi menyebarnya virus Corona, namun konser tetap berjalan di ruang digital.
Sejumlah musisi mengadakan konser digital lewat berbagai platform, tidak terkecuali band. Sejauh ini, yang paling sering digunakan adalah YouTube dan Instagram Live. Penonton dapat menontonnya dimana saja, termasuk di kamar tidurnya sesuai dengan anjuran pemerintah untuk tidak meninggalkan rumah dan melakukan karantina mandiri.
Secara faktor kesehatan, masing-masing orang diharuskan melakukan physical distancing (sebelum disebut social distancing) dengan jarak minimal satu hingga dua meter. Hal itu menjadi tantangan yang harus dijawab oleh band yang notabene melibatkan beberapa personel.
"Kalau band, sebenarnya agak menantang. Kalau (penyanyi) solo kan mungkin bisa," ujar personel Seringai, Edy Khemod, dalam diskusi virtual yang berlangsung pekan ini.
Menurut amatan detikHOT pada konser digital '#DiRumahAja Solidaritas Lawan Corona' yang berlangsung pekan ini, Sabtu dan Minggu, 28 dan 29 Maret 2020, ada dua cara band menampilkan kontennya.
Dalam konser tersebut, grup musik HiVi! berkumpul dalam satu ruangan dengan tetap menjaga jarak antara masing-masing personel. Sedangkan Barasuara menyiarkan konsernya dengan masing-masing personel berada di tempat terpisah.
"Kalau band kemungkinan harus ada di satu tempat. Karena kalau di tempat terpisah, kebanyakan bakal ada delay," ungkap pengamat musik Wendi Putranto.
Simak Video " Video: Spill Playlist Favorit Pengguna Transpotasi Umum Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]