Salah satunya adalah Museum Liang Yi, Hong Kong. Di pembukaan pameran seni terbaru 'Crowning Glory' bertepatan dengan meluasnya wabah corona.
Pihak museum pun akhirnya memutuskan untuk memperpanjang jadwal buka pameran seni. Serta menunda pameran yang seharusnya dibuka bulan ini.
"Pihak Museum Liang Yi menerima ada banyaknya apresiasi positif dari masyarakat lokal maupun internasional terkait pameran seni 'Crowning Glory'," tulis keterangan museum seperti diterima detikcom, Rabu (19/2/2020).
Tapi karena wabah virus corona, museum juga mendapat keluhan dari masyarakat yang tak bisa bebas bepergian ke berbagai lokasi. Sebagian besar kecewa karena melewatkan pameran tersebut.
"Karena alasan itulah, museum memutuskan memperpanjang pameran seni 'Crowning Glory' sampai 2 Mei 2020. Selanjutnya pembukaan pameran seni berikutnya 'Beneath the Surface' diundur sampai 18 Mei 2020," lanjut keterangan Museum Liang Yi, Hong Kong.
Sampai hari ini korban akibat virus corona meningkat menjadi 2.005 orang. Sebagian besar korban merupakan warga China, khususnya di Wuhan, Provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Sebanyak 2.000 orang meninggal di China, dan lima lainnya di Hong Kong, Taiwan, Jepang, Filipina, dan Prancis.
(tia/imk)