Pada 1950an, Andy Warhol mencoba memamerkan gambarnya di New York tapi mendapatkan protes. Karya-karya pencetus gerakan pop art di AS itu dicap menyebarkan unsur homofobik atau perasaan negatif terhadap homoseksualitas atau LBGT.
Banyak pemilik galeri yang mengklaim karya-karya Warhol sama sekali tak pantas. Karya itu pun kembali masuk gudang.
Puluhan tahun berlalu, Andy Warhol Foundation mencoba memamerkan hasil karya itu untuk pertama kalinya di hadapan publik. Michael Dayton Hermann, mengaku terpesona oleh gambar-gambar tersebut. Bahkan dari karya tersebut Warhol terlihat sangat obsesif.
"Gambar Andy Warhol sangat rentan dan emosional dengan cara yang tidak dimiliki oleh kamera, dan sering kali kamu tidak melihat kalau ini adalah karya Warhol," ungkapnya lagi.
Selain gambar erotis yang digambar Warhol, ada 20 gambar lainnya yang bakal dipajang di Tate Modern, London. Pameran bakal dibuka Maret 2020.
(tia/imk)